Abdullah bin Ubay: Kisah Munafik yang Terselubung **
Abdullah bin Ubay bin Salul, seorang tokoh yang namanya terukir dalam sejarah Islam sebagai simbol kemunafikan. Kisahnya menjadi pelajaran berharga tentang bahaya hati yang dipenuhi dengki dan kebencian. Sebelum kedatangan Nabi Muhammad Saw. ke Madinah, Abdullah bin Ubay memiliki pengaruh besar di kota itu. Dia adalah tokoh yang berhasil meredam ketegangan antara kabilah Aus dan Khazraj, membuatnya diprediksi akan menjadi pemimpin Madinah. Namun, dengan datangnya Rasulullah Saw., pengaruh Abdullah bin Ubay meredup. Nabi Muhammad Saw. terpilih menjadi pemimpin, dan Abdullah bin Ubay menyimpan rasa dendam yang mendalam. Meskipun masuk Islam bersama suku Aus dan Khazraj, Abdullah bin Ubay hanya berpura-pura menjadi pengikut Rasulullah Saw. Di balik senyum dan ucapan manisnya, tersembunyi hati yang penuh kebencian dan permusuhan. Dia bahkan lebih membenci Nabi Muhammad Saw. daripada musuh-musuh Islam lainnya. Kisah Abdullah bin Ubay mengingatkan kita bahwa kemunafikan adalah penyakit hati yang berbahaya. Ia dapat menjangkiti siapa saja, bahkan mereka yang tampak saleh dan berwibawa. Sebagai umat Islam, kita harus senantiasa berhati-hati dan menjaga hati agar terhindar dari penyakit ini. Wawasan:** Kisah Abdullah bin Ubay mengajarkan kita pentingnya kejujuran dan ketulusan dalam beragama. Keimanan sejati tidak hanya diukur dari ucapan dan perbuatan, tetapi juga dari niat dan hati yang bersih. Semoga kita semua terhindar dari sifat munafik dan senantiasa menjadi umat yang beriman dengan tulus dan ikhlas.