Kelemahan pada Cohort Study
Cohort study merupakan salah satu metode penelitian observasional yang digunakan dalam ilmu kedokteran untuk mengidentifikasi hubungan antara paparan tertentu dengan risiko terjadinya penyakit. Meskipun memiliki kelebihan dalam mengamati perkembangan penyakit dari waktu ke waktu, namun terdapat beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan dalam cohort study. Salah satu kelemahan utama dari cohort study adalah sulitnya untuk memastikan hubungan temporal antara paparan dan penyakit. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi hasil penelitian, sehingga sulit untuk menentukan apakah paparan tersebut benar-benar menjadi penyebab terjadinya penyakit. Selain itu, kelemahan lain dari cohort study adalah adanya kemungkinan hilangnya subyek riset selama periode penelitian berlangsung. Hal ini dapat mengurangi validitas dan reliabilitas hasil penelitian, karena data yang tidak lengkap dapat memengaruhi kesimpulan yang diambil dari penelitian tersebut. Meskipun cohort study dapat menghitung laju insidensinya, namun terdapat kelemahan dalam hal ini yaitu sulitnya untuk menghitung laju insidensi yang akurat. Faktor-faktor seperti kehilangan subyek riset dan perubahan kondisi subjek selama penelitian dapat memengaruhi hasil perhitungan laju insidensi. Dengan demikian, meskipun cohort study dapat digunakan untuk inferensi kausal, namun perlu diingat bahwa terdapat beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan dalam menginterpretasikan hasil penelitian dari metode ini. Oleh karena itu, peneliti perlu mempertimbangkan dengan cermat kelemahan-kelemahan tersebut dalam melakukan cohort study untuk memastikan validitas dan reliabilitas hasil penelitian yang diperoleh.