Keajaiban Listrik DC: Mengenal Baterai, Panel Surya, dan Hukum Ohm
Listrik DC atau arus searah adalah salah satu bentuk energi listrik yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa contoh penggunaan listrik DC, seperti baterai dan panel surya, serta memahami prinsip dasar yang mengatur aliran listrik DC menggunakan hukum Ohm. Baterai adalah salah satu contoh paling umum dari sumber listrik DC. Baterai menghasilkan arus searah dengan mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Baterai dapat ditemukan dalam berbagai perangkat, mulai dari remote TV hingga mobil listrik. Mereka menyediakan daya yang stabil dan portabel, membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk banyak aplikasi. Selain baterai, panel surya juga merupakan contoh penting dari sumber listrik DC. Panel surya mengubah energi matahari menjadi energi listrik melalui efek fotovoltaik. Mereka sering digunakan dalam sistem tenaga surya untuk menghasilkan listrik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Panel surya telah menjadi solusi yang populer untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil. Untuk memahami bagaimana listrik DC bekerja dalam rangkaian, kita dapat menggunakan hukum Ohm. Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan (V) pada suatu resistor adalah hasil perkalian antara arus (I) yang mengalir melalui resistor tersebut dengan nilai resistansinya (R). Dalam rangkaian seri, arus yang mengalir melalui setiap resistor adalah sama. Dalam kasus ini, kita memiliki tiga resistor dengan nilai resistansi masing-masing adalah 12 Ω, 62 Ω, dan 2200 Ω. Arus yang mengalir melalui rangkaian adalah arus total yang diberikan oleh baterai, dan dalam hal ini, arus total belum diketahui. Namun, kita dapat menggunakan hukum Kirchoff untuk menentukan arus total. Dalam kesimpulan, listrik DC memiliki banyak aplikasi yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Baterai dan panel surya adalah contoh nyata dari penggunaan listrik DC dalam menyediakan daya yang stabil dan ramah lingkungan. Dalam rangkaian listrik DC, hukum Ohm membantu kita memahami hubungan antara tegangan, arus, dan resistansi. Dengan pemahaman ini, kita dapat mengoptimalkan penggunaan listrik DC dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan.