Perbedaan Ayat Makiyah dan Madaniyah dalam Al-Quran
Ayat-ayat dalam Al-Quran dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ayat Makiyah dan ayat Madaniyah. Perbedaan antara keduanya terletak pada konteks kalimat dan tema yang diangkat. Dalam segi konteks kalimat, sebagian besar surat Makiyah memiliki cara penyampaian yang keras karena ditujukan kepada orang-orang yang mayoritas pembangkang dan sombong. Surat-surat seperti Al-Muddatstsir dan Al-Qamar menunjukkan kekerasan dalam penyampaian karena sesuai dengan keadaan mereka. Di sisi lain, surat-surat Madaniyah memiliki penyampaian yang lebih lembut karena ditujukan kepada orang-orang yang mayoritas menerima dakwah. Surat Al-Ma'idah adalah salah satu contoh surat Madaniyah yang menunjukkan penyampaian yang lembut. Selain itu, surat-surat Makiyah cenderung pendek dan sering kali terjadi perdebatan antara para Rasul dengan kaumnya. Hal ini disesuaikan dengan keadaan mereka yang memusuhi dan menentang. Surat Ath-Thur adalah salah satu contoh surat Makiyah yang menunjukkan perdebatan tersebut. Di sisi lain, surat-surat Madaniyah cenderung panjang dan berisi tentang hukum-hukum tanpa adanya perdebatan. Hal ini karena keadaan mereka yang menerima dakwah. Ayat tentang hutang pada surat Al-Baqarah (ayat 282) adalah salah satu contoh ayat Madaniyah yang menunjukkan hukum-hukum tersebut. Dalam segi tema, surat-surat Makiyah lebih banyak membahas pengokohan tauhid dan aqidah yang benar, terutama berkaitan dengan tauhid uluhiyah dan iman kepada Hari Kebangkitan. Hal ini karena mayoritas orang yang diajak bicara dalam surat-surat Makiyah mengingkari hal tersebut. Di sisi lain, surat-surat Madaniyah lebih banyak membahas perincian ibadah dan mu'amalah. Hal ini karena pada masa itu, jiwa manusia telah kokoh dengan tauhid dan aqidah yang benar, sehingga membutuhkan perincian tentang berbagai ibadah dan mu'amalah. Selain itu, dalam ayat-ayat Madaniyah banyak disebutkan tentang jihad, hukum-hukumnya, dan keadaan orang-orang munafik. Hal ini disesuaikan dengan keadaan pada masa tersebut, di mana jihad telah disyariatkan dan mulai muncul orang-orang munafik. Hal ini berbeda dengan isi ayat-ayat Makiyah. Dengan demikian, perbedaan antara ayat Makiyah dan Madaniyah dalam Al-Quran terletak pada konteks kalimat dan tema yang diangkat. Ayat-ayat Makiyah memiliki penyampaian yang keras dan membahas pengokohan tauhid, sementara ayat-ayat Madaniyah memiliki penyampaian yang lembut dan membahas perincian ibadah dan mu'amalah, serta jihad dan keadaan orang-orang munafik.