Menghargai Kebaikan Orang Tua: Kisah Ardhiya, Seorang Mahasiswa yang Bersyukur
Ardhiya adalah seorang mahasiswa yang hidupnya penuh dengan kebaikan dari orang tuanya. Setiap langkah yang dia ambil dalam perjalanan hidupnya dipenuhi dengan cinta dan dukungan tanpa syarat dari orang tuanya. Meskipun menghadapi berbagai tantangan di perguruan tinggi, Ardhiya selalu menghargai kebaikan orang tuanya. Setiap pagi, ketika matahari mulai bersinar, Ardhiya bangun dengan rasa syukur yang mendalam karena memiliki orang tua yang selalu ada untuknya. Ia ingat bagaimana ibunya dengan penuh kasih sayang menyiapkan sarapan pagi untuknya, sementara ayahnya memberikan semangat dan nasihat bijak sebelum memulai hari. Kedua orang tuanya telah memberikan fondasi kuat bagi Ardhiya untuk menjalani kehidupan dengan penuh keyakinan. Di perguruan tinggi, Ardhiya tidak hanya belajar ilmu pengetahuan, tetapi juga belajar tentang nilai-nilai kehidupan yang sejati. Ia menyaksikan teman-temannya yang terkadang melupakan kebaikan orang tua mereka, sibuk dengan urusan dunia dan melupakan akar dari keberadaan mereka. Namun, Ardhiya memilih jalan yang berbeda. Ia selalu mengingat pesan-pesan bijak dari orang tuanya dan berusaha untuk menjadi anak yang berbakti. Ketika ujian datang, Ardhiya selalu berdoa agar dapat memberikan kebanggaan bagi orang tuanya. Ia belajar dengan tekun dan gigih, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk membuktikan bahwa kebaikan orang tuanya tidak pernah disia-siakan. Ketika hasil ujiannya keluar, senyum bahagia terpancar di wajahnya karena ia tahu bahwa setiap usaha kerasnya adalah ungkapan terima kasih kepada orang tuanya. Kisah Ardhiya adalah cerminan dari penghargaan yang tulus terhadap kebaikan orang tua. Melalui perjuangan dan kesuksesannya, ia ingin menunjukkan bahwa kebaikan orang tua harus dihargai dan diperjuangkan. Semoga kisah ini menginspirasi kita semua untuk selalu menghargai dan bersyukur atas kebaikan orang tua kita.