Bunga yang Tak Sempurna **
Di taman bunga yang luas dan berwarna-warni, tumbuhlah bunga-bunga yang indah dengan berbagai bentuk dan warna. Ada mawar merah yang mekar sempurna, tulip kuning yang anggun, dan aster ungu yang lembut. Namun, di sudut taman yang tersembunyi, tumbuhlah bunga yang berbeda. Bunganya kecil, kelopaknya tidak simetris, dan warnanya pucat. Bunga itu merasa berbeda dari bunga-bunga lainnya. Ia merasa tidak sempurna. Ia sering mendengar para lebah berbisik tentang keindahan bunga-bunga lain, dan ia merasa iri. Ia ingin memiliki kelopak yang sempurna dan warna yang cerah seperti bunga-bunga lainnya. Suatu hari, seorang anak kecil datang ke taman. Ia melihat bunga yang berbeda itu dan tersenyum. Ia berkata, "Bunga ini unik! Ia memiliki bentuk yang berbeda dan warnanya yang lembut membuatku merasa tenang." Bunga itu terkejut. Untuk pertama kalinya, ia merasa diterima. Ia menyadari bahwa meskipun ia tidak sempurna, ia memiliki keindahannya sendiri. Ia belajar bahwa perbedaan bukanlah kekurangan, melainkan sesuatu yang membuat kita unik dan istimewa. Sejak hari itu, bunga itu tidak lagi merasa sedih. Ia bangga dengan bentuk dan warnanya yang berbeda. Ia menyadari bahwa keindahan sejati terletak pada keunikan dan penerimaan diri. Pesan:** Kisah ini mengajarkan kita bahwa tidak apa-apa untuk tidak sempurna. Setiap orang memiliki keunikan dan keindahannya sendiri. Kita tidak perlu menjadi seperti orang lain untuk merasa diterima dan bahagia. Yang penting adalah menerima diri kita apa adanya dan menghargai perbedaan yang kita miliki.