Elastisitas Permintaan dan Artinya dalam Konteks Tabel Permintaan
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang elastisitas permintaan dan artinya dalam konteks tabel permintaan yang diberikan. Tabel permintaan tersebut menunjukkan hubungan antara harga (\(P\)) dan jumlah barang yang diminta (\(Q\)). Tujuan utama kita adalah untuk menghitung besarnya elastisitas permintaan dan memahami implikasinya. Elastisitas permintaan adalah ukuran responsibilitas jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga. Dalam hal ini, kita akan menggunakan rumus elastisitas permintaan yang diberikan oleh persamaan: \[Elastisitas\ Permintaan = \frac{\% Perubahan\ Jumlah\ Barang\ Diminta}{\% Perubahan\ Harga}\] Dalam tabel permintaan yang diberikan, kita dapat melihat bahwa ketika harga (\(P\)) turun dari Rp 100 menjadi Rp 80, jumlah barang yang diminta (\(Q\)) meningkat dari 1.000 unit menjadi 1.500 unit. Dengan menggunakan rumus elastisitas permintaan, kita dapat menghitung besarnya elastisitas permintaan sebagai berikut: \[Elastisitas\ Permintaan = \frac{\frac{1.500 - 1.000}{1.000}}{\frac{80 - 100}{100}}\] Simplifikasi persamaan tersebut akan memberikan hasil: \[Elastisitas\ Permintaan = \frac{0,5}{-0,2} = -2,5\] Hasil ini menunjukkan bahwa elastisitas permintaan adalah -2,5. Artinya, perubahan harga sebesar 1% akan menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta sebesar 2,5%. Dalam konteks tabel permintaan ini, elastisitas permintaan negatif menunjukkan bahwa permintaan adalah elastis. Ini berarti bahwa perubahan harga akan memiliki dampak yang signifikan pada jumlah barang yang diminta. Dalam kasus ini, ketika harga turun sebesar 20%, jumlah barang yang diminta meningkat sebesar 50%. Ini menunjukkan bahwa konsumen sangat responsif terhadap perubahan harga. Dalam hal ini, penurunan harga dapat meningkatkan permintaan secara signifikan. Dalam kesimpulan, elastisitas permintaan adalah ukuran responsibilitas jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga. Dalam konteks tabel permintaan yang diberikan, elastisitas permintaan adalah -2,5, yang menunjukkan bahwa permintaan adalah elastis. Perubahan harga akan memiliki dampak yang signifikan pada jumlah barang yang diminta. Dalam kasus ini, penurunan harga dapat meningkatkan permintaan secara signifikan.