Shani, Penyelamat Ria dari Ketakutan Jarum Suntik **
Ria, si bungsu dari keluarga besar itu, dikenal sebagai gadis yang ceria dan penuh semangat. Namun, ada satu hal yang membuatnya takut: jarum suntik. Ketakutannya begitu besar hingga membuatnya menangis dan berteriak setiap kali harus disuntik. Suatu sore, saat Ria sedang berlatih teater untuk pertunjukan sekolah, sebuah kejadian tak terduga terjadi. Ia terjatuh dari panggung dan kakinya terkilir. Sembilan kakaknya, Melody, Shani, Gracia, Veranda, Nabila, Kinal, Gaby, Anin, dan Sisca, langsung berhamburan menghampiri Ria. Mereka panik dan khawatir melihat adik bungsu mereka terluka. "Ria, kamu baik-baik saja?" tanya Melody, sang kakak tertua, dengan suara cemas. "Kakiku sakit," jawab Ria, menahan tangis. Shani, yang selalu memahami Ria, segera menenangkan adiknya. "Tenang, Ria. Kakak akan menemani kamu ke rumah sakit," ujar Shani, sambil mengelus kepala Ria. Di rumah sakit, Ria kembali ketakutan saat melihat jarum suntik. Ia meringkuk di pelukan Shani, menolak untuk disuntik. Shani, dengan sabar, menenangkan Ria. "Ria, ini hanya sebentar kok. Nanti kamu akan merasa lebih baik," kata Shani, sambil tersenyum lembut. Shani kemudian berbisik kepada dokter, "Dokter, bisakah Ria disuntik di ruangan yang lebih tenang? Dia takut dengan jarum suntik." Dokter pun mengiyakan permintaan Shani. Ria disuntik di ruangan yang lebih tenang, dengan Shani setia di sisinya. Shani terus menenangkan Ria, bercerita tentang hal-hal yang menyenangkan, hingga Ria akhirnya tenang dan suntikan selesai. Setelah kejadian itu, Ria merasa lebih tenang saat harus disuntik. Ia menyadari bahwa Shani selalu ada untuknya, selalu melindunginya, dan selalu mengerti ketakutannya. Ria pun semakin dekat dengan Shani, sang kakak yang selalu menjadi penyelamatnya. Pesan:** Ketakutan adalah hal yang wajar, namun dengan dukungan dan kasih sayang dari orang-orang terdekat, kita bisa mengatasinya. Shani, dengan kesabaran dan pengertiannya, telah mengajarkan Ria bahwa ketakutan bisa diatasi dengan cinta dan dukungan. Kisah ini mengingatkan kita bahwa keluarga adalah tempat yang aman dan penuh kasih sayang, tempat kita bisa menemukan kekuatan untuk menghadapi segala tantangan.