Kehidupan pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederha
Pendahuluan: Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, manusia hidup berdampingan dengan hewan dan tumbuhan secara terbuka dan bebas. Mereka mengumpulkan buah-buahan, umbi-umbian, ikan, dan berburu hewan besar seperti rusa, babi, dan manusia. Masyarakat pada masa ini bersifat nomaden, hidup dalam kelompok kecil, dan memenuhi kebutuhan dengan berburu dan mengumpulkan makanan di sekitar mereka. Peralatan yang digunakan masih bersifat kasar, terbuat dari batu, kayu, dan tulang. Api menjadi hal penting bagi mereka karena digunakan untuk meramu makanan, pencahayaan di malam hari, dan mengembangkan teknologi. Bagian 1: Ciri-ciri Masyarakat pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana 1) Masyarakatnya bersifat nomaden, hidup mengembara dan berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain. 2) Hidup dalam kelompok-kelompok kecil. 3) Memenuhi kebutuhan dengan berburu dan mengumpulkan makanan yang ada di sekitar, seperti berburu binatang dan penangkap ikan, serta mengumpulkan umbi-umbian, buah-buahan, dan daun-daunan. 4) Peralatan yang digunakan masih bersifat kasar, terbuat dari batu, kayu, dan tulang. Bagian 2: Pentingnya Api dalam Kehidupan pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana 1) Api digunakan untuk meramu makanan, pencahayaan di malam hari, dan mengembangkan teknologi. 2) Alat-alat batu seperti kapak perimbas, kapak penetak, pahat genggam, dan kapak genggam digunakan. 3) Alat serpih seperti pisau, serut, gurdi, dan mata panah digunakan untuk mengulit umbi-umbian. Alat serpih dibuat dengan cara memukul bongkahan batu menjadi pecahan kecil yang berbentuk segitiga trapesium, atau setengah bulat. Alat ini tidak dikerjakan lebih lanjut dan digunakan untuk alat pemotong, yaitu gurdi atau penusuk. Alat serpih ada yang dikerjakan lagi menjadi mata panah dan ujung tombak. 4) Alat yang digunakan dari tulang-belulang atau tanduk. Kesimpulan: Kehidupan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana ditandai dengan kehidupan nomaden, hidup dalam kelompok kecil, dan memenuhi kebutuhan dengan berburu dan mengumpulkan makanan di sekitar. Peralatan yang digunakan masih bersifat kasar, terbuat dari batu, kayu, dan tulang. Api menjadi hal penting bagi mereka karena digunakan untuk meramu makanan, pencahayaan di malam hari, dan mengembangkan teknologi. Alat-alat batu dan alat serpih digunakan untuk memotong dan mengulit umbi-umbian. Alat yang digunakan dari tulang-belulang atau tanduk.