Kondisi Islam pada Masa Modern
<br/ >Pada masa modern, Islam mengalami perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam artikel ini, kita akan membahas kondisi umat Islam pada awal periode modern, yaitu sekitar tahun 1800 hingga saat ini. <br/ > <br/ >Pada awal periode tersebut, dunia Islam secara politis berada di bawah kendali kolonial. Negara-negara Islam jatuh ke tangan penjajah Barat, dan hanya Kerajaan Usmani di Turki yang masih mempertahankan kekuatannya meskipun mengalami kemunduran. Pada saat itu, Eropa mengalami kemajuan pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Penemuan mesin uap dan revolusi industri di Eropa menjadi pendorong utama kemajuan mereka. Teknologi perkapalan dan militer berkembang pesat, sehingga Eropa menjadi penguasa lautan dan memiliki dominasi ekonomi serta perdagangan di dunia. <br/ > <br/ >Kemajuan Eropa ini menyebabkan negara-negara Islam mengalami kelemahan dan mudah dijajah. Kerajaan Safawi dan Kerajaan Mughal hancur di tangan Inggris pada paruh kedua abad ke-19. Kerajaan Usmani, meskipun masih disegani, juga mengalami kemunduran dan dikenal sebagai "orang sakit dari Eropa". Situasi ini sangat kontras dengan masa keemasan Islam pada periode klasik antara tahun 650 hingga 1200 M. <br/ > <br/ >Namun, pada abad ke-20, dunia Islam mulai bangkit dan memerdekakan diri dari penjajah Barat. Proses pembebasan ini tidaklah mudah dan membutuhkan perjuangan yang gigih. Meskipun demikian, umat Islam berhasil mendapatkan kemerdekaan untuk negeri-negeri mereka. <br/ > <br/ >Dalam kesimpulan, kondisi Islam pada masa modern mengalami perubahan yang signifikan. Dari masa kejayaan pada periode klasik, Islam kemudian mengalami penjajahan oleh negara-negara Barat. Namun, melalui perjuangan yang gigih, umat Islam berhasil memperoleh kemerdekaan pada abad ke-20.