Mobilitas Sosial Antargenerasi Turun dalam Tiga Generasi: Sebuah Bagan
Mobilitas sosial adalah fenomena yang terjadi ketika individu atau kelompok anggota masyarakat berpindah dari satu status sosial ke status sosial lainnya dalam struktur sosial masyarakat. Mobilitas sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk mobilitas antargenerasi turun. Dalam tiga generasi, mobilitas sosial antargenerasi turun dapat terlihat melalui perubahan status sosial yang dialami oleh individu dalam keluarga. Berikut ini adalah contoh bagan yang menggambarkan mobilitas sosial antargenerasi turun dalam tiga generasi: Generasi Pertama: - Kakek dan nenek merupakan petani yang hidup di pedesaan. Mereka memiliki status sosial rendah dan tinggal di rumah sederhana. - Anak pertama kakek dan nenek, seorang pria bernama Budi, berhasil mendapatkan beasiswa dan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Setelah lulus, Budi bekerja sebagai insinyur di sebuah perusahaan besar. Ia berhasil naik ke status sosial menengah. - Anak kedua kakek dan nenek, seorang perempuan bernama Siti, juga mendapatkan beasiswa dan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Setelah lulus, Siti bekerja sebagai dokter di rumah sakit terkemuka. Ia berhasil naik ke status sosial yang lebih tinggi daripada Budi. Generasi Kedua: - Budi memiliki dua anak. Anak pertama, seorang laki-laki bernama Andi, memilih untuk menjadi petani seperti kakek dan neneknya. Ia memilih hidup di pedesaan dan meneruskan pekerjaan keluarga sebelumnya. Status sosialnya tetap rendah. - Anak kedua Budi, seorang perempuan bernama Maya, memilih untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan bekerja sebagai akuntan di sebuah perusahaan. Ia berhasil naik ke status sosial menengah. Generasi Ketiga: - Andi memiliki dua anak. Anak pertama, seorang laki-laki bernama Rudi, memilih untuk menjadi petani seperti ayahnya. Status sosialnya tetap rendah. - Anak kedua Andi, seorang perempuan bernama Dina, memilih untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan bekerja sebagai pengacara di sebuah firma hukum terkenal. Ia berhasil naik ke status sosial yang lebih tinggi daripada ayahnya. Dalam contoh ini, terlihat bahwa dalam tiga generasi, terjadi mobilitas sosial antargenerasi turun. Kakek dan nenek yang awalnya petani berhasil melahirkan anak-anak yang berhasil naik ke status sosial menengah dan tinggi. Namun, cucu-cucu mereka memilih untuk kembali ke pekerjaan petani, sehingga status sosial mereka kembali rendah. Bagan ini menggambarkan bagaimana mobilitas sosial antargenerasi turun dapat terjadi dalam tiga generasi. Hal ini menunjukkan bahwa mobilitas sosial tidak selalu berarti naik ke status sosial yang lebih tinggi, tetapi juga dapat terjadi penurunan status sosial. Dengan demikian, mobilitas sosial antargenerasi turun adalah fenomena yang dapat terjadi dalam masyarakat. Bagan ini memberikan gambaran tentang bagaimana mobilitas sosial antargenerasi turun dapat terjadi dalam tiga generasi, dan menggambarkan perubahan status sosial yang dialami oleh individu dalam keluarga.