Menentukan Jumlah Barang Keseimbangan Pasar dengan Pajak Spesifik
Dalam ekonomi, keseimbangan pasar adalah titik di mana permintaan dan penawaran untuk suatu barang atau jasa seimbang. Dalam kasus ini, kita diberikan fungsi permintaan dan penawaran sebagai berikut: Fungsi Permintaan: PD = 9 - Q Fungsi Penawaran: Ps = 2Q + 1 Kita diminta untuk menghitung jumlah barang keseimbangan yang tercipta di pasar jika dikenakan pajak spesifik sebesar 2 rupiah. Pajak spesifik adalah pajak yang dikenakan berdasarkan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan dalam hal ini, pajaknya sebesar 2 rupiah per unit. Untuk menentukan jumlah barang keseimbangan, kita perlu menemukan titik di mana permintaan dan penawaran seimbang. Ini dapat dilakukan dengan menyamakan fungsi permintaan dan penawaran, dan menyelesaikan persamaan tersebut untuk Q. PD = Ps 9 - Q = 2Q + 1 9 - 1 = 2Q + Q 8 = 3Q Q = 8/3 Q = 2.67 Jadi, jumlah barang keseimbangan yang tercipta di pasar adalah 2.67 unit. Namun, karena dikenakan pajak spesifik sebesar 2 rupiah per unit, harga yang dibayar oleh konsumen akan naik. Harga yang dibayar oleh konsumen adalah harga yang ditawarkan oleh penjual ditambah dengan pajak. Oleh karena itu, harga yang dibayar oleh konsumen adalah Ps + pajak = 2Q + 1 + 2 = 2Q + 3. Kita dapat menggunakan harga ini untuk menentukan jumlah barang yang diminta oleh konsumen. Fungsi permintaan dalam hal ini adalah PD = 9 - Q, tetapi sekarang kita menggantikan Q dengan 2.67: PD = 9 - 2.67 = 6.33 Jadi, jumlah barang yang diminta oleh konsumen setelah pajak dikenakan adalah 6.33 unit. Karena jumlah barang yang diminta oleh konsumen setelah pajak dikenakan adalah 6.33 unit, jumlah barang keseimbangan yang tercipta di pasar juga akan menjadi 6.33 unit. Dalam kesimpulannya, jumlah barang keseimbangan yang tercipta di pasar setelah pajak spesifik sebesar 2 rupiah dikenakan adalah 6.33 unit. Ini berarti bahwa setelah pajak dikenakan, jumlah barang yang dibeli dan dijual di pasar akan berkurang menjadi 6.33 unit.