Mengapa "Bini" Bukan Asesmen Awal yang Tepat? **
** Asesmen awal merupakan langkah penting dalam proses pembelajaran. Tujuannya adalah untuk memahami tingkat pemahaman dan kemampuan siswa sebelum memulai pembelajaran baru. Namun, penggunaan istilah "bini" sebagai asesmen awal merupakan pendekatan yang tidak tepat dan berpotensi menimbulkan masalah. Pertama, istilah "bini" berkonotasi negatif dan tidak profesional. Istilah ini menunjukkan penilaian yang dangkal dan tidak mendalam. Asesmen awal yang efektif harus bersifat komprehensif dan mencerminkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kedua, "bini" tidak mencerminkan proses asesmen yang sistematis dan objektif. Asesmen awal harus dirancang dengan baik dan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel. Penggunaan istilah "bini" menunjukkan kekurangan dalam proses asesmen dan dapat menimbulkan kesalahan dalam menilai kemampuan siswa. Ketiga, "bini" dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman dan mengurangi motivasi siswa. Asesmen awal harus dilakukan dengan cara yang menghormati dan mendukung siswa. Penggunaan istilah "bini" dapat menciptakan suasana yang negatif dan menghalangi proses pembelajaran. Sebagai kesimpulan, "bini" bukanlah asesmen awal yang tepat. Asesmen awal harus dilakukan dengan cara yang profesional, sistematis, dan mendukung siswa. Penggunaan istilah yang tepat dan proses asesmen yang terstruktur akan membantu guru dalam memahami kebutuhan siswa dan merancang strategi pembelajaran yang efektif.