Sejarah Kota Baghdad: Dari Madīnat al-Salām hingga Kota Bundar
Kota Baghdad memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa fakta penting tentang kota ini, mulai dari namanya yang resmi hingga peran pentingnya sebagai ibu kota pemerintahan pada masa Abu al-Abbas. Kami juga akan melihat bagaimana kota ini dibangun oleh Khalifah al-Mansur dan mengapa sering disebut sebagai kota bundar. Pertama-tama, mari kita bahas nama resmi kota ini. Baghdad secara resmi diberi nama Madīnat al-Salām, yang berarti "Kota Damai" dalam bahasa Arab. Nama ini mencerminkan tujuan Khalifah al-Mansur untuk menciptakan sebuah kota yang menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan yang makmur. Selanjutnya, Baghdad menjadi ibu kota pemerintahan pada masa Abu al-Abbas, yang merupakan khalifah kedua dari dinasti Abbasiyah. Abu al-Abbas memindahkan ibu kota dari Kufah ke Baghdad pada tahun 762 M. Keputusan ini didasarkan pada lokasi strategis kota ini di antara dua sungai, Tigris dan Efrat, yang memungkinkan akses yang mudah ke wilayah yang luas. Khalifah al-Mansur adalah tokoh penting dalam pembangunan kota Baghdad. Ia memimpin proyek pembangunan kota ini dengan tekun dan cermat. Salah satu ciri khas dari desain kota ini adalah bentuknya yang bundar. Ini adalah salah satu alasan mengapa kota ini sering disebut sebagai kota bundar. Desain bundar ini memungkinkan kota ini memiliki struktur yang teratur dan simetris, dengan jalan-jalan utama yang saling berpotongan di pusat kota. Dalam tes sejarah, fakta-fakta yang terkait dengan kota Baghdad dapat ditemukan pada pernyataan (1), (2), dan (4). Pernyataan (1) menyebutkan nama resmi kota ini, Madīnat al-Salām. Pernyataan (2) mengacu pada peran penting kota ini sebagai ibu kota pemerintahan pada masa Abu al-Abbas. Dan pernyataan (4) menyebutkan bahwa kota ini sering disebut sebagai kota bundar. Dengan demikian, jawaban yang benar adalah A. (1), (2), dan (4). Dalam kesimpulan, kota Baghdad memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Dari namanya yang resmi, Madīnat al-Salām, hingga peran pentingnya sebagai ibu kota pemerintahan pada masa Abu al-Abbas, kota ini terus menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan yang makmur. Dibangun oleh Khalifah al-Mansur, kota ini memiliki desain yang unik dengan bentuk bundar yang memudahkan akses dan memberikan struktur yang teratur. Dengan fakta-fakta ini, kita dapat lebih memahami sejarah dan pentingnya kota Baghdad dalam perkembangan peradaban Islam.