Hubungan antara Self-Efficacy dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Bukit Simpang Tig
Pendahuluan
Dalam dunia pendidikan, pemecahan masalah matematis dianggap sebagai salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh siswa. Kemampuan ini tidak hanya berguna dalam konteks akademik, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak semua siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis yang sama. Faktor-faktor seperti self-efficacy dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematis.
Self-efficacy adalah keyakinan individu terhadap kemampuannya sendiri untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam konteks pemecahan masalah matematis, self-efficacy dapat mempengaruhi sejauh mana siswa merasa mampu mengatasi tantangan dan menyelesaikan masalah matematis yang kompleks. Dengan memiliki self-efficacy yang tinggi, siswa akan lebih termotivasi dan percaya diri dalam menghadapi masalah matematis.
Metode
Untuk menguji hubungan antara self-efficacy dan kemampuan pemecahan masalah matematis, penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII di SMPN 1 Bukit Simpang Tiga. Sampel penelitian terdiri dari 100 siswa yang dipilih secara acak. Data self-efficacy diukur menggunakan skala self-efficacy yang valid dan reliabel. Sedangkan kemampuan pemecahan masalah matematis diukur menggunakan tes yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.
Hasil
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara self-efficacy dan kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa kelas VIII SMPN 1 Bukit Simpang Tiga. Semakin tinggi tingkat self-efficacy siswa, semakin tinggi pula kemampuan mereka dalam memecahkan masalah matematis. Temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa self-efficacy dapat mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah pada berbagai konteks.
Diskusi
Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting dalam konteks pendidikan. Guru dan orang tua perlu memperhatikan pentingnya pengembangan self-efficacy siswa dalam menghadapi masalah matematis. Dengan memberikan dukungan dan membangun keyakinan diri siswa, mereka akan lebih mampu mengatasi tantangan dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis mereka. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan perlunya pengembangan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan self-efficacy siswa dalam konteks pemecahan masalah matematis.
Kesimpulan
Dalam penelitian ini, ditemukan hubungan positif antara self-efficacy dan kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa kelas VIII SMPN 1 Bukit Simpang Tiga. Self-efficacy yang tinggi dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematis. Oleh karena itu, penting bagi pendidik dan orang tua untuk memperhatikan pengembangan self-efficacy siswa dalam konteks pemecahan masalah matematis. Dengan demikian, siswa akan lebih termotivasi dan percaya diri dalam menghadapi masalah matematis yang kompleks.