Menjelajahi Suhu Udara di Puncak Gunung
Pada suatu pagi yang cerah, Oni menerima hadiah istimewa dari ayahnya. Ayahnya memberinya sebuah bola dengan jari-jari sebesar 7 ambarlah. Oni sangat senang dengan hadiah tersebut dan segera mulai bermain dengan bola tersebut. Namun, saat Oni bermain dengan bola tersebut, dia teringat dengan pertanyaan yang diajukan oleh ayahnya. Ayahnya memberikan Oni sebuah operasi matematika yang harus dipecahkan menggunakan garis bilangan. Operasi tersebut adalah \( -6+8 \). Oni dengan cepat menghitung hasilnya dan mendapatkan jawaban 2. Setelah menyelesaikan operasi matematika tersebut, Oni mulai memikirkan suhu udara pagi di puncak gunung. Ayahnya memberitahu Oni bahwa suhu udara pagi di puncak gunung tersebut adalah -. Oni merasa penasaran dan ingin tahu betapa dinginnya suhu udara di puncak gunung. Dia tahu bahwa suhu udara di puncak gunung biasanya lebih dingin daripada di dataran rendah. Namun, dia tidak tahu persis berapa suhu udara pagi di puncak gunung tersebut. Oni memutuskan untuk melakukan penelitian tentang suhu udara di puncak gunung. Dia mencari informasi tentang gunung-gunung tertinggi di dunia dan suhu udara di puncaknya. Dia menemukan bahwa suhu udara di puncak gunung dapat mencapai suhu yang sangat rendah, bahkan di bawah titik beku air. Oni juga menemukan bahwa suhu udara di puncak gunung dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti ketinggian, cuaca, dan musim. Dia menyadari bahwa suhu udara di puncak gunung dapat berubah-ubah secara drastis dalam waktu yang singkat. Setelah melakukan penelitian yang mendalam, Oni menemukan bahwa suhu udara pagi di puncak gunung yang diajukan oleh ayahnya adalah -10 derajat Celsius. Dia sangat terkejut dengan suhu yang sangat rendah tersebut. Oni menyadari betapa pentingnya memahami suhu udara di puncak gunung sebelum melakukan pendakian. Dia menyadari bahwa suhu yang sangat rendah dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan pendaki. Oleh karena itu, Oni berjanji untuk selalu mempersiapkan dirinya dengan baik sebelum melakukan pendakian gunung. Dengan pengetahuan baru yang dia dapatkan, Oni merasa lebih siap untuk menjelajahi dunia gunung. Dia bersemangat untuk menghadapi tantangan dan mengeksplorasi keindahan alam di puncak gunung. Dalam petualangannya, Oni belajar banyak tentang suhu udara dan pentingnya memahami kondisi cuaca sebelum melakukan pendakian. Dia juga belajar tentang pentingnya persiapan yang matang dan keselamatan dalam menjelajahi gunung. Dengan semangat dan pengetahuan baru, Oni siap untuk menjelajahi puncak gunung dan menghadapi segala tantangan yang ada di depannya.