Munculnya Gerakan Perlawanan terhadap Pemerintah Daulah Umayah
Gerakan perlawanan terhadap pemerintah Daulah Umayah telah muncul di berbagai kelompok, termasuk kelompok Mawail, kelompok Dahaq bin Qais Asy.Syaibani, dan kelompok Syiah. Masing-masing kelompok memiliki alasan sendiri dalam melakukan perlawanan ini. Salah satu alasan yang menjadi dasar gerakan perlawanan kelompok Syiah adalah keyakinan mereka bahwa tampuk kekuasaan khalifah seharusnya menjadi hak keturunan Ali bin Abi Thalib. Mereka merasa bahwa Ali bin Abi Thalib adalah pewaris sah dari Nabi Muhammad dan bahwa kekuasaan seharusnya berada di tangan keturunannya. Oleh karena itu, mereka melakukan perlawanan terhadap pemerintah Daulah Umayah yang dianggap tidak sah. Selain itu, kelompok Syiah juga melakukan perlawanan sebagai bentuk balas dendam atas kematian Utsman bin Affan. Utsman bin Affan adalah khalifah sebelum Ali bin Abi Thalib dan ia terbunuh dalam masa pemerintahannya. Kelompok Syiah merasa bahwa kematian Utsman bin Affan adalah sebuah kejahatan yang harus dibalas, dan mereka melihat gerakan perlawanan sebagai cara untuk memperoleh keadilan atas kematian tersebut. Namun, tidak hanya kelompok Syiah yang melakukan perlawanan terhadap pemerintah Daulah Umayah. Kelompok Mawail dan kelompok Dahaq bin Qais Asy.Syaibani juga memiliki alasan sendiri dalam melakukan perlawanan ini. Meskipun alasan mereka mungkin berbeda dengan kelompok Syiah, tetapi mereka juga merasa bahwa pemerintah Daulah Umayah tidak adil dan tidak mewakili kepentingan rakyat. Dalam konteks ini, gerakan perlawanan terhadap pemerintah Daulah Umayah merupakan respons yang wajar dari kelompok-kelompok ini. Mereka merasa bahwa mereka harus berjuang untuk memperoleh keadilan dan kebenaran yang mereka yakini. Meskipun gerakan perlawanan ini mungkin tidak berhasil dalam mencapai tujuan mereka, tetapi mereka tetap menjadi bukti bahwa ada ketidakpuasan yang mendalam terhadap pemerintah Daulah Umayah. Dalam kesimpulan, munculnya gerakan perlawanan terhadap pemerintah Daulah Umayah dilakukan oleh berbagai kelompok, termasuk kelompok Mawail, kelompok Dahaq bin Qais Asy.Syaibani, dan kelompok Syiah. Masing-masing kelompok memiliki alasan sendiri dalam melakukan perlawanan ini, dan mereka merasa bahwa pemerintah Daulah Umayah tidak adil dan tidak mewakili kepentingan rakyat. Meskipun gerakan perlawanan ini mungkin tidak berhasil dalam mencapai tujuan mereka, tetapi mereka tetap menjadi bukti bahwa ada ketidakpuasan yang mendalam terhadap pemerintah Daulah Umayah.