Meningkatkan Minat Baca Melalui Gerakan Literasi Berbasis Dongeng: Sebuah Studi Deskriptif ##
Pendahuluan: Gerakan literasi merupakan upaya penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu pendekatan yang efektif dalam menumbuhkan minat baca, khususnya pada anak-anak, adalah melalui dongeng. Dongeng memiliki daya tarik tersendiri dengan cerita yang menarik, imajinatif, dan sarat nilai moral. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi gerakan literasi berbasis dongeng dalam meningkatkan minat baca di [Nama Sekolah/Komunitas]. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan guru dan siswa, serta dokumentasi kegiatan literasi berbasis dongeng. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan literasi berbasis dongeng di [Nama Sekolah/Komunitas] telah berhasil meningkatkan minat baca siswa. Hal ini terlihat dari: * Meningkatnya frekuensi kunjungan perpustakaan: Siswa lebih sering mengunjungi perpustakaan untuk mencari buku cerita dan dongeng. * Meningkatnya antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan literasi: Siswa aktif berpartisipasi dalam kegiatan bercerita, mendongeng, dan diskusi tentang cerita. * Meningkatnya kemampuan siswa dalam memahami dan menceritakan kembali cerita: Siswa mampu memahami pesan moral dalam cerita dan menceritakan kembali dengan baik. Kesimpulan: Gerakan literasi berbasis dongeng terbukti efektif dalam meningkatkan minat baca siswa. Melalui kegiatan mendongeng, siswa termotivasi untuk membaca, memahami, dan mengapresiasi cerita. Saran: * Perlu dilakukan pengembangan program literasi berbasis dongeng yang lebih inovatif dan menarik. * Penting untuk melibatkan orang tua dalam mendukung kegiatan literasi di rumah. * Perlu dilakukan evaluasi secara berkala untuk melihat efektivitas program dan melakukan penyesuaian. Refleksi: Penelitian ini menunjukkan bahwa gerakan literasi berbasis dongeng memiliki potensi besar dalam meningkatkan minat baca dan membangun karakter siswa. Dengan melibatkan berbagai pihak, gerakan ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.