Tantangan dan Peluang STIKES Rawa Buntu dalam Menghadapi Era Digitalisasi Kesehatan
Era digitalisasi telah merambah ke berbagai sektor, tak terkecuali sektor kesehatan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat telah melahirkan berbagai inovasi yang merevolusi cara pelayanan kesehatan diberikan dan diakses. Di Indonesia, transformasi digital di sektor kesehatan diwujudkan dalam program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (Indramaya) yang salah satu pilarnya adalah penerapan teknologi informasi. Kehadiran era digitalisasi kesehatan ini membawa serta tantangan sekaligus peluang bagi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Rawa Buntu.
Menjawab Tantangan Era Digitalisasi Kesehatan
STIKES Rawa Buntu dihadapkan pada tantangan untuk terus beradaptasi dengan cepatnya laju perkembangan teknologi di era digitalisasi kesehatan. Kurikulum pendidikan perlu selalu diperbaharui agar relevan dengan kebutuhan dunia kerja yang semakin dinamis. Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi menjadi sebuah keniscayaan bagi tenaga kesehatan lulusan STIKES Rawa Buntu. Tantangan lainnya adalah memastikan bahwa lulusan memiliki kompetensi yang dibutuhkan di era digitalisasi kesehatan, seperti kemampuan analisa data kesehatan, telemedicine, dan pemanfaatan teknologi kesehatan lainnya.
Memanen Peluang di Era Digitalisasi Kesehatan
Di balik berbagai tantangan, era digitalisasi kesehatan juga membuka peluang yang luas bagi STIKES Rawa Buntu. STIKES Rawa Buntu dapat menjadi pelopor dalam pengembangan program studi yang berfokus pada teknologi kesehatan teraktual. Pengembangan program studi seperti rekayasa data kesehatan, informatika kesehatan, dan teknologi kesehatan lainnya akan menjadi daya tarik bagi calon mahasiswa yang ingin berkarier di era digitalisasi kesehatan. Kolaborasi riset dengan berbagai institusi, baik di dalam maupun luar negeri, dalam bidang teknologi kesehatan merupakan peluang yang dapat meningkatkan kualitas dan reputasi STIKES Rawa Buntu.
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
STIKES Rawa Buntu perlu secara proaktif meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik dosen maupun tenaga kependidikan, agar mampu menghadapi tantangan dan peluang di era digitalisasi kesehatan. Pelatihan dan pengembangan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan di bidang teknologi informasi dan komunikasi perlu dilakukan secara berkelanjutan. Rekrutmen dosen dengan keahlian khusus di bidang teknologi kesehatan juga perlu menjadi prioritas untuk memastikan kurikulum pendidikan tetap relevan dengan kebutuhan era digitalisasi kesehatan.
Membangun Kemitraan Strategis
Membangun kemitraan strategis dengan berbagai stakeholders di era digitalisasi kesehatan menjadi sangat krusial. Kolaborasi dengan rumah sakit, industri kesehatan, dan perusahaan teknologi dapat membuka peluang peningkatan kualitas pendidikan, riset dan pengembangan teknologi kesehatan, serta penyerapan lulusan. Kemitraan dengan pemerintah juga penting dalam rangka mendapatkan dukungan kebijakan dan pendanaan untuk pengembangan program studi dan riset di bidang teknologi kesehatan.
Era digitalisasi kesehatan membawa perubahan yang sangat cepat dan dinamis. STIKES Rawa Buntu perlu dengan sigap dan proaktif dalam menjawab tantangan dan peluang yang ada. Peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan kurikulum yang adaptif, dan pembangunan kemitraan strategis merupakan langkah-langkah penting yang perlu dilakukan oleh STIKES Rawa Buntu untuk menjadi institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul di era digitalisasi kesehatan.