Menyelesaikan Misteri Anak-anak yang Hilang di Desa Mangolie
Di sebuah desa yang bernama Desa Mangolie, ada masalah yang mengkhawatirkan penduduk desa dan orang tua anak-anak. Banyak anak-anak yang hilang secara misterius setelah bermain di sebuah danau yang tidak jauh dari desa. Meskipun para detektif telah mencoba menyelesaikan kasus tersebut, mereka tidak menemukan petunjuk apa pun dan akhirnya menyerah. Ketika Budi, seorang anak dari desa lain, mendengar tentang kasus tersebut, dia sangat tertarik untuk memecahkan misteri tersebut. Budi bertanya pada penduduk desa tentang kasus tersebut dan bertemu dengan beberapa anak yang ingin membantu dia memecahkan kasus tersebut. Anak-anak tersebut bernama Sela, Doni, Kia, dan Bima. Mereka percaya bahwa mereka bisa menyelesaikan kasus tersebut, bahkan ketika para detektif tidak bisa. Budi, Sela, Doni, Kia, dan Bima berangkat ke danau tersebut tanpa izin orang tua mereka. Mereka bertanya kepada warga sekitar di mana letak danau tersebut dan setelah berjalan selama satu jam, mereka akhirnya menemukannya. Ketika mereka mencari di danau tersebut, mereka menemukan beberapa buaya yang turun ke danau dan beberapa yang tetap di atas. Setelah mencari selama satu jam, Sela yang berada di atas berteriak, "Hey, cepat naik, ada buaya di sana!" Ketika mereka mendengar teriakan Sela, mereka segera naik dan pergi dari danau tersebut. Setelah cukup lama, mereka kembali ke andau dan kembali mencari petunjuk. Mereka berpikir bahwa anak-anak itu hilang karena dimakan buaya. Ketika mereka sedang mencari, mereka melihat seseorang yang sedang bersembunyi di balik pepohonan. Mereka berlari dan menghampiri orang itu, dan mereka sangat terkejut dan tidak percaya ketika mereka menemukan seseorang yang mengerikan di balik pepohonan tersebut. Tubuhnya tinggi besar, wajahnya beringas, rambutnya gimbal, dan mereka semua berteriak dan melarikan diri dari tempat yang sangat mengerikan itu karena sangat ketakutan. Pada akhirnya, Budi dan teman-temannya berhasil menyelesaikan misteri anak-anak yang hilang di Desa Mangolie. Mereka menunjukkan bahwa bahkan ketika para detektif tidak bisa menyelesaikan kasus tersebut, mereka bisa melakukannya dengan kerja sama dan tekad. Kasus tersebut menjadi pengingat bahwa tidak ada yang tidak mungkin, bahkan ketika dihadapkan dengan situasi yang sangat mengerikan.