Rias, Si Dingin yang Luluh oleh Kasih Sayang Shani **
** Di tengah hiruk pikuk latihan JKT48 di teater, sosok Ria, adik dari enam member populer, Shani, Gracia, Feni, Jinan, Cindy, dan Celine, selalu mencuri perhatian. Ria dikenal sebagai pribadi yang dingin dan sulit didekati. Ia lebih suka menyendiri, mengamati dari kejauhan, dan jarang sekali menunjukkan ekspresi. Kehadiran Ria di teater selalu menjadi misteri. Tak seorang pun tahu apa yang membuatnya datang, atau apa yang membuatnya betah berlama-lama di sana. Para member, termasuk kelima kakak perempuannya, tak mampu menembus tembok dingin yang melingkupi Ria. Namun, di tengah keheningan itu, Shani, sang kakak tertua, selalu berusaha mendekat. Shani, dengan kelembutan dan kehangatannya, perlahan-lahan mencairkan hati Ria. Shani tak pernah memaksa, tak pernah menuntut, hanya memberikan perhatian dan kasih sayang yang tulus. Suatu hari, sebuah kejadian kecil mengubah segalanya. Ria, yang biasanya hanya diam, tiba-tiba tersenyum saat Shani memberikannya segelas air. Senyum itu, sekilas dan singkat, namun terasa begitu hangat dan penuh makna. Sejak saat itu, Ria mulai membuka diri sedikit demi sedikit. Ia mulai berinteraksi dengan para member, bahkan sesekali bercanda dengan kakak-kakaknya. Keberhasilan Shani meluluhkan hati Ria membuat semua member, termasuk kelima kakak perempuannya, terkejut. Mereka tak menyangka bahwa Ria, yang selama ini tampak dingin dan tak terjamah, ternyata menyimpan hati yang lembut dan penuh kasih sayang. Kisah Ria dan Shani mengajarkan kita bahwa kasih sayang dan perhatian tulus mampu mencairkan hati yang paling dingin sekalipun. Terkadang, yang dibutuhkan hanyalah sedikit kehangatan dan pengertian untuk membuka pintu hati seseorang.