Menghitung Nilai Hexadesimal dari Bilangan Desimal
Dalam matematika, terdapat berbagai sistem bilangan yang digunakan untuk merepresentasikan angka. Salah satu sistem bilangan yang sering digunakan adalah sistem bilangan desimal, yang menggunakan angka 0 hingga 9. Namun, ada juga sistem bilangan lain yang digunakan dalam komputasi dan pemrograman, yaitu sistem bilangan hexadesimal. Sistem bilangan hexadesimal menggunakan angka 0 hingga 9, seperti sistem bilangan desimal, tetapi juga menggunakan huruf A hingga F untuk merepresentasikan angka 10 hingga 15. Dalam sistem bilangan hexadesimal, setiap digit memiliki nilai yang berbeda-beda, tergantung pada posisinya dalam angka. Untuk menghitung nilai hexadesimal dari bilangan desimal, kita perlu memahami konsep konversi antara kedua sistem bilangan ini. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung nilai hexadesimal dari bilangan desimal: 1. Bagi bilangan desimal dengan 16 dan catat sisa pembagian. 2. Bagi hasil pembagian sebelumnya dengan 16 dan catat sisa pembagian. 3. Ulangi langkah kedua hingga hasil pembagian menjadi 0. 4. Susun sisa pembagian dari langkah-langkah sebelumnya dari bawah ke atas untuk mendapatkan nilai hexadesimal. Misalnya, jika kita ingin menghitung nilai hexadesimal dari bilangan desimal 160, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut: 1. 160 dibagi dengan 16 menghasilkan sisa 0 dan hasil pembagian 10. 2. 10 dibagi dengan 16 menghasilkan sisa 10 dan hasil pembagian 0. Dengan demikian, nilai hexadesimal dari bilangan desimal 160 adalah A0. Dalam komputasi dan pemrograman, sistem bilangan hexadesimal sering digunakan karena dapat merepresentasikan angka dengan lebih efisien. Selain itu, sistem bilangan hexadesimal juga digunakan dalam warna HTML, alamat memori, dan banyak lagi. Dengan memahami konsep konversi antara sistem bilangan desimal dan hexadesimal, kita dapat dengan mudah menghitung nilai hexadesimal dari bilangan desimal.