Abstraksi vs. Berpikir Algoritma: Dua Pendekatan untuk Memecahkan Masalah **
Abstraksi dan berpikir algoritma adalah dua pendekatan yang berbeda namun saling melengkapi dalam memecahkan masalah. Abstraksi adalah proses menyederhanakan informasi kompleks dengan menghilangkan detail yang tidak relevan dan fokus pada aspek-aspek penting. Bayangkan Anda ingin menjelaskan cara membuat teh kepada seseorang. Anda tidak perlu menjelaskan setiap detail seperti jenis air yang digunakan, suhu air, atau waktu yang tepat untuk merendam teh. Anda cukup mengatakan, "Rebus air, masukkan teh, dan tunggu beberapa menit." Ini adalah contoh abstraksi, di mana Anda menghilangkan detail yang tidak penting untuk fokus pada inti dari proses tersebut. Berpikir algoritma adalah proses memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang terstruktur dan terdefinisi dengan baik. Algoritma adalah serangkaian instruksi yang jelas dan terurut yang dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Misalnya, algoritma untuk membuat teh bisa berupa: 1. Rebus air. 2. Masukkan teh ke dalam cangkir. 3. Tuangkan air panas ke dalam cangkir. 4. Tunggu beberapa menit. 5. Nikmati teh Anda. Perbedaan utama antara abstraksi dan berpikir algoritma terletak pada fokusnya. Abstraksi berfokus pada penyederhanaan informasi, sementara berpikir algoritma berfokus pada langkah-langkah yang terstruktur. Dalam konteks pembelajaran, abstraksi membantu siswa memahami konsep-konsep kompleks dengan menghilangkan detail yang tidak penting. Berpikir algoritma membantu siswa mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang terstruktur. Contoh nyata: Bayangkan Anda sedang belajar tentang sistem tata surya. Abstraksi membantu Anda memahami konsep-konsep dasar seperti planet, bintang, dan galaksi tanpa harus mempelajari detail rumit tentang gravitasi, orbit, atau komposisi kimia. Berpikir algoritma membantu Anda memahami bagaimana sistem tata surya bekerja dengan langkah-langkah yang terstruktur, seperti bagaimana planet berputar mengelilingi matahari, bagaimana gravitasi mempengaruhi orbit planet, dan bagaimana bintang menghasilkan energi. Kesimpulan:** Abstraksi dan berpikir algoritma adalah dua pendekatan yang saling melengkapi dalam memecahkan masalah. Abstraksi membantu kita memahami konsep-konsep kompleks dengan menyederhanakan informasi, sementara berpikir algoritma membantu kita mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang terstruktur. Kedua pendekatan ini penting untuk pembelajaran dan pengembangan kemampuan berpikir kritis.