Perjalanan Politik Mohammad Hatta: Dari Bukittinggi ke Beland
Mohammad Hatta, yang lahir pada 12 Agustus 1902 di Bukittinggi, memiliki perjalanan politik yang menarik dan berpengaruh. Dalam artikel ini, kita akan melihat bagaimana Hatta memulai karir politiknya, mulai dari masa sekolah di Belanda hingga menjadi salah satu tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Hatta memulai pendidikannya di sekolah Eropa di Bukittinggi dan lulus dari Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs (MULO) di Padang pada tahun 1919. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di Prins Hendrik School dan lulus pada tahun 1921. Namun, perjalanan politiknya dimulai ketika ia kuliah di Handels Hoogere School (HHS) di Rotterdam, Belanda, dengan jurusan ekonomi negara. Ia menyelesaikan kuliahnya pada tahun 1932 dan mendapatkan gelar sarjana ekonomi. Selama berada di Belanda, Hatta aktif dalam organisasi Indische Vereniging (Perkumpulan Hindia), yang awalnya merupakan organisasi sosial namun kemudian berubah menjadi organisasi politik. Pengaruh Ki Hadjar Dewantara, Douwes Dekker, dan Cipto Mangunkusumo pada tahun 1913 sangat mempengaruhi Hatta dan teman-temannya. Pada tahun 1924, Indische Vereeniging berganti nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpunan Indonesia (PI). Hatta menjadi bendahara PI dan juga memimpin majalah Hindia Poetra, yang kemudian berganti nama menjadi Indonesia Merdeka. Perjalanan politik Hatta terus berkembang ketika ia dipilih sebagai Ketua PI. Pidatonya yang berani dan inspiratif membuat namanya semakin dikenal di kalangan mahasiswa Indonesia di Belanda. Hatta juga terlibat dalam pergerakan nasionalis Indonesia dan berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman politiknya, Hatta menjadi salah satu tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia kemudian menjadi Wakil Presiden pertama Indonesia dan berperan aktif dalam pembentukan negara dan pembangunan nasional. Dalam artikel ini, kita telah melihat perjalanan politik Mohammad Hatta, dari masa sekolah di Belanda hingga menjadi salah satu tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Perjalanan politiknya yang panjang dan berpengaruh adalah inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berjuang dan memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan kemerdekaan.