Memahami Kekekalan Allah dalam Perspektif Teologi Islam

(215 votes)

Dalam ranah teologi Islam, konsep kekekalan Allah merupakan salah satu doktrin fundamental yang menjadi pondasi keyakinan umat Muslim. Kekekalan Allah, yang diartikan sebagai keberadaan-Nya yang tidak terbatas oleh waktu dan ruang, merupakan bukti mutlak tentang keagungan dan kesempurnaan-Nya. Pemahaman yang mendalam tentang kekekalan Allah tidak hanya memperkuat iman, tetapi juga memberikan perspektif yang lebih luas tentang hubungan manusia dengan Sang Pencipta. #### Kekekalan Allah dalam Al-Quran dan Hadis Konsep kekekalan Allah termaktub dengan jelas dalam Al-Quran dan Hadis. Ayat-ayat suci Al-Quran seperti Surat Al-Baqarah ayat 255 (Ayat Kursi) dan Surat Ar-Rahman ayat 26-27 secara eksplisit menyatakan bahwa Allah adalah Dzat yang kekal, tidak berawal dan tidak berakhir. Hadis Nabi Muhammad SAW juga menegaskan hal yang sama, seperti hadis riwayat Muslim yang menyatakan bahwa Allah berfirman, "Aku adalah yang Maha Awal, tidak ada sesuatu pun sebelum-Ku, dan Aku adalah yang Maha Akhir, tidak ada sesuatu pun setelah-Ku." #### Implikasi Kekekalan Allah terhadap Kehidupan Manusia Pemahaman tentang kekekalan Allah memiliki implikasi yang mendalam terhadap kehidupan manusia. Pertama, kekekalan Allah memberikan rasa aman dan ketenangan bagi manusia. Dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, manusia dapat menemukan kekuatan dan harapan dalam keyakinan bahwa Allah selalu ada, tidak pernah meninggalkan mereka. Kedua, kekekalan Allah mendorong manusia untuk senantiasa beribadah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Kekekalan Allah mengingatkan manusia bahwa hidup ini hanyalah sementara, sedangkan Allah adalah Dzat yang kekal dan abadi. Ketiga, kekekalan Allah mengajarkan manusia tentang makna kesabaran dan ketabahan. Manusia diajarkan untuk tidak putus asa dalam menghadapi kesulitan, karena Allah selalu ada untuk menolong dan memberikan jalan keluar. #### Mengakui Kekekalan Allah dalam Kehidupan Sehari-hari Menerima dan menghayati kekekalan Allah dalam kehidupan sehari-hari merupakan proses yang berkelanjutan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara: * Beribadah dengan Khusyuk: Melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan penuh kesadaran akan kehadiran Allah merupakan bentuk pengakuan terhadap kekekalan-Nya. * Memperbanyak Zikir: Zikir merupakan cara untuk mengingat Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Dengan berzikir, manusia dapat merasakan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan. * Berbuat Baik kepada Sesama: Kekekalan Allah mendorong manusia untuk berbuat baik kepada sesama, karena Allah selalu mengawasi dan menilai setiap perbuatan manusia. * Mencari Ilmu: Mencari ilmu merupakan bentuk pengakuan terhadap kebijaksanaan dan kesempurnaan Allah. Dengan belajar, manusia dapat memahami ciptaan Allah dan semakin dekat dengan-Nya. #### Kesimpulan Kekekalan Allah merupakan doktrin fundamental dalam teologi Islam yang memiliki implikasi yang mendalam terhadap kehidupan manusia. Pemahaman yang mendalam tentang kekekalan Allah memberikan rasa aman, mendorong manusia untuk beribadah, dan mengajarkan makna kesabaran dan ketabahan. Mengakui kekekalan Allah dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan cara beribadah dengan khusyuk, memperbanyak zikir, berbuat baik kepada sesama, dan mencari ilmu. Dengan demikian, manusia dapat hidup dengan penuh makna dan tujuan, selalu terhubung dengan Sang Pencipta yang kekal dan abadi.