Kekuatan Persaudaraan dalam Hikayat Putri Hijau
Hikayat Putri Hijau adalah kisah yang menggambarkan kekuatan persaudaraan antara tiga saudara, Mambang Yazid, Putri Hijau, dan Mambang Khayali. Meskipun memiliki kekuatan dan kebijaksanaan yang luar biasa, mereka tetap saling menjaga dan melindungi satu sama lain. Dalam cerita ini, persaudaraan menjadi landasan yang kuat dalam menghadapi tantangan dan mengatasi konflik. Dalam perjalanan hidup mereka, Mambang Yazid menjadi raja dan menggantikan ayahnya. Sebagai pemimpin, dia tidak melupakan tanggung jawabnya untuk menjaga dan melindungi kedua adiknya. Mereka bertiga tumbuh menjadi pribadi yang matang dan bijaksana, saling mendukung dan saling melengkapi. Putri Hijau, yang terkenal karena kecantikannya dan cahaya hijau yang memancar dari tubuhnya, menjadi pusat perhatian banyak orang. Namun, dia tetap rendah hati dan tidak membiarkan popularitasnya mempengaruhi hubungannya dengan saudara-saudaranya. Dia senang berjalan-jalan di taman kerajaan, di bawah sinar bulan purnama, dan cahaya hijau yang memancar dari tubuhnya terlihat sampai ke Kerajaan Aceh. Ketika Raja Aceh mengetahui tentang keberadaan Putri Hijau, dia ingin sekali bertemu dan mempersuntingnya. Namun, Putri Hijau dengan bijaksana menolak pinangan tersebut. Mambang Yazid menghormati keputusan adiknya dan dengan hati-hati menyampaikan penolakan tersebut kepada Raja Aceh. Penolakan ini memicu kemarahan Raja Aceh, dan perang pun pecah antara Kerajaan Aceh dan Kerajaan Tanah Deli. Dalam pertempuran ini, Mambang Khayali, saudara kedua Putri Hijau, menggunakan kekuatannya untuk melawan prajurit Kerajaan Aceh. Namun, dia akhirnya mengalami kegagalan dan meriam yang dia gunakan patah menjadi dua bagian. Meskipun Kerajaan Tanah Deli berhasil ditaklukkan oleh Kerajaan Aceh, persaudaraan antara Mambang Yazid, Putri Hijau, dan Mambang Khayali tetap kuat. Putri Hijau diselamatkan oleh Mambang Yazid yang menjelma menjadi seekor naga dan membawanya ke istana di dasar lautan. Hikayat Putri Hijau mengajarkan kita tentang pentingnya persaudaraan dalam menghadapi cobaan dan konflik. Meskipun mereka memiliki kekuatan dan kebijaksanaan yang luar biasa, saudara-saudara ini tetap saling menjaga dan melindungi satu sama lain. Mereka menunjukkan bahwa persaudaraan adalah pondasi yang kuat dalam menghadapi tantangan dan mengatasi konflik.