Mindful Eating: Memahami dan Memodifikasi Perilaku Makan yang Lebih Baik
Mindful eating adalah sebuah konsep baru yang dikembangkan oleh peneliti dan praktisi ahli gizi untuk memahami dan memodifikasi perilaku makan yang lebih baik. Berdasarkan pendekatan mindfulness, mindful eating melibatkan kemampuan individu untuk menghadirkan perasaan dan pikiran dalam aktivitas makan, memperhatikan apa yang dimakan, dan mengetahui kapan perasaan atau pikiran tersebut teralihkan pada hal lain. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Framson et al. (2009), mindful eating didefinisikan sebagai perhatian fisik dan emosional tanpa memberikan penilaian atau penghakiman saat sedang makan. Ini berarti bahwa menghadirkan emosi, pikiran, dan kemampuan mengindra sebagai bagian internal dan eksternal diri yang berkaitan dengan aktivitas makan merupakan pengertian utama dari mindful eating. Mindful eating juga dapat membantu dalam mengatasi gangguan makan seperti anoreksia, bulimia, dan binge eating disorder. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Khan & Zadeh (2014), ditemukan bahwa pendekatan mindfulness dalam makan dapat membantu individu untuk mengembangkan hubungan yang lebih sehat dengan makanan dan tubuh mereka. Dalam praktik sehari-hari, mindful eating dapat dilakukan dengan beberapa langkah sederhana. Pertama, individu perlu menghadirkan perhatian penuh saat makan, menghindari gangguan seperti televisi atau gadget. Kedua, individu perlu memperhatikan tekstur, warna, dan rasa makanan yang mereka konsumsi. Ketiga, individu perlu mengenali sinyal lapar dan kenyang yang diberikan oleh tubuh mereka, dan menghormati kebutuhan tubuh mereka. Dengan mempraktikkan mindful eating, individu dapat mengembangkan kesadaran yang lebih baik tentang pola makan mereka, mengurangi kecenderungan makan berlebihan atau makan emosional, dan meningkatkan hubungan mereka dengan makanan dan tubuh mereka. Mindful eating adalah sebuah pendekatan yang dapat membantu individu untuk mencapai keseimbangan dan kebahagiaan dalam hubungan mereka dengan makanan.