Peran Mahasiswa dalam Menghadapi Tindak Pidana Korupsi pada Masa Orde Baru
Pendahuluan: Pada masa Orde Baru, Indonesia mengalami banyak kasus tindak pidana korupsi yang merugikan negara dan masyarakat. Dalam konteks ini, peran mahasiswa sangat penting dalam menghadapi dan menanggapi tindak pidana korupsi. Artikel ini akan membahas sikap dan tindakan mahasiswa pada masa era Orde Baru dalam menghadapi tindak pidana korupsi. Sikap Mahasiswa: Pada masa Orde Baru, mahasiswa memiliki sikap yang kritis dan peduli terhadap keadilan sosial. Mereka menyadari bahwa tindak pidana korupsi merupakan ancaman serius bagi pembangunan negara dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa memiliki sikap yang tegas dan tidak toleran terhadap korupsi. Tindakan Mahasiswa: Mahasiswa pada masa Orde Baru mengambil berbagai tindakan untuk menghadapi tindak pidana korupsi. Mereka aktif dalam gerakan anti-korupsi, seperti mengadakan demonstrasi, menyebarkan informasi tentang kasus korupsi, dan menggalang dukungan publik untuk menuntut keadilan. Mahasiswa juga terlibat dalam gerakan transparansi dan akuntabilitas, dengan mengawasi penggunaan dana publik dan meminta pertanggungjawaban dari pejabat negara. Dampak dan Kontribusi: Sikap dan tindakan mahasiswa pada masa Orde Baru memiliki dampak yang signifikan dalam menghadapi tindak pidana korupsi. Gerakan mahasiswa berhasil membangkitkan kesadaran publik tentang pentingnya pemberantasan korupsi dan mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan yang lebih serius dalam menangani kasus korupsi. Kontribusi mahasiswa dalam menghadapi tindak pidana korupsi pada masa Orde Baru tidak dapat diabaikan, karena mereka telah menjadi agen perubahan yang berperan dalam memperkuat sistem hukum dan memperbaiki tata kelola pemerintahan. Kesimpulan: Pada masa Orde Baru, mahasiswa memiliki sikap yang tegas dan tidak toleran terhadap tindak pidana korupsi. Mereka mengambil berbagai tindakan untuk menghadapi korupsi, termasuk mengadakan demonstrasi dan mengawasi penggunaan dana publik. Sikap dan tindakan mahasiswa memiliki dampak yang signifikan dalam membangkitkan kesadaran publik dan mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan yang lebih serius dalam menangani kasus korupsi. Kontribusi mahasiswa dalam menghadapi tindak pidana korupsi pada masa Orde Baru telah memperkuat sistem hukum dan memperbaiki tata kelola pemerintahan.