Kesetiaan dan Kekuatan Persahabatan: Kisah Ria dan Shani di JKT48 **
** Sore itu, di teater JKT48, Ria, adik dari Shani, kapten JKT48, menemani kakaknya berlatih. Tak disangka, Ria terjatuh dan mengalami luka di kakinya. Jahitan yang belum kering pun terbuka, meninggalkan rasa sakit yang menusuk. Ria berusaha menahan rasa sakitnya, tak ingin membuat Shani khawatir. Namun, salah satu member JKT48 menyadari kondisi Ria dan berbisik kepada Shani. Shani langsung menghampiri Ria, khawatir dan bertanya tentang keadaannya. Ria mencoba mengelak, tak ingin merepotkan kakaknya. Shani, yang peka terhadap perubahan sikap Ria, terus mendesak Ria untuk jujur. Gracia, sahabat Shani, melihat ketegangan di antara mereka. Ia memberikan ide untuk melihat rekaman CCTV. Ria, mendengar kata "CCTV", langsung ketakutan. "K-kenapa h-harus c-cctv?" ucap Ria, keringat dingin membasahi dahinya. Shani, yang melihat perubahan di wajah Ria, langsung menyuruh Gracia untuk menahan tangan Ria. Gracia, yang memahami situasi, langsung memegang tangan Ria. Ria memberontak, memohon agar Gracia melepaskannya. Namun, Gracia tetap teguh memegang tangan Ria. Shani, yang sudah berada di ruangan CCTV, meminta petugas untuk memutar rekaman pukul 12:00. Saat video diputar, Shani terkejut melihat kaki Ria yang berdarah. Shani langsung menelepon Gracia, meminta bantuan untuk mengangkat celana Ria agar bisa melihat lukanya. Kisah ini menunjukkan kekuatan persahabatan dan kesetiaan di antara para member JKT48. Shani, yang begitu peduli dengan adiknya, tak ragu untuk mencari tahu kondisi Ria meskipun Ria berusaha menyembunyikannya. Gracia, yang memahami situasi, dengan berani menahan Ria agar Shani bisa melihat rekaman CCTV. Kisah ini juga menunjukkan bahwa di balik sorot lampu panggung, para member JKT48 saling mendukung dan menjaga satu sama lain. Mereka adalah keluarga, dan mereka selalu ada untuk satu sama lain, dalam suka maupun duka.