Mengapa Pancasila Masih Relevan di Era Digital? **
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, telah menjadi pedoman bagi bangsa ini selama lebih dari tujuh dekade. Namun, di era digital yang serba cepat dan penuh disrupsi ini, muncul pertanyaan: apakah Pancasila masih relevan? Jawabannya adalah ya. Pancasila, dengan nilai-nilai luhurnya, justru semakin penting dalam menghadapi tantangan zaman. Pertama, Pancasila mengajarkan persatuan dan kesatuan. Di era digital, informasi mudah tersebar dan dapat memicu perpecahan. Pancasila mengingatkan kita untuk tetap bersatu, saling menghormati, dan membangun dialog yang konstruktif. Kedua, Pancasila menekankan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Di era digital, kesenjangan digital dan ekonomi semakin nyata. Pancasila mendorong kita untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bagi semua, tanpa terkecuali. Ketiga, Pancasila menjunjung tinggi kemanusiaan yang adil dan beradab. Di era digital, maraknya hoaks dan ujaran kebencian mengancam nilai-nilai kemanusiaan. Pancasila mengingatkan kita untuk bersikap bijak, toleran, dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial. Keempat, Pancasila mendorong kepribadian yang berakhlak mulia. Di era digital, nilai-nilai moral dan etika seringkali terabaikan. Pancasila mengingatkan kita untuk tetap memegang teguh nilai-nilai luhur, seperti kejujuran, integritas, dan tanggung jawab. Kelima, Pancasila menekankan ketuhanan yang maha esa. Di era digital, nilai-nilai spiritualitas seringkali terlupakan. Pancasila mengingatkan kita untuk tetap beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. Kesimpulan: Pancasila bukan sekadar simbol, tetapi pedoman hidup yang relevan di era digital. Nilai-nilai luhurnya dapat menjadi benteng** bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan. Dengan memahami dan mengamalkan Pancasila, kita dapat membangun Indonesia yang adil, sejahtera, dan bermartabat di era digital.