**1. Bayangan di Perkebunan Teh** **2. Bungalow Terlarang** **3. Bisikan dari Masa Lalu** **4. Hantu Perkebunan Teh** **5. Malam di Bungalow Tua** ##
Di Garasi "Oke, jadi kita akan ke bungalow tua itu di perkebunan teh?" tanya Rara, matanya berbinar-binar. "Iya, Ra. Udah gue booking dari minggu lalu. Katanya sih bungalownya masih bagus, cuma agak jauh dari pemukiman penduduk," jawab Edo, sambil mengecek tas ranselnya. "Seru nih! Kayak di film-film horor gitu," celetuk Dika, sambil tertawa. "Eh, jangan ngomong gitu, Dik. Nanti beneran jadi horor," timpal Rara, sedikit takut. "Hahaha, santai aja, Ra. Gue yakin nggak bakal ada apa-apa kok," jawab Edo, berusaha menenangkan Rara. "Ya udah deh, gue ikut aja. Tapi kalau ada yang aneh-aneh, langsung kabur ya," kata Rara, masih sedikit takut. "Oke, siap!" jawab Edo dan Dika serempak. Mereka bertiga lalu memasukkan barang-barang ke dalam mobil. Edo, sebagai pengemudi, melajukan mobil menuju terminal bus. Di Terminal Bus "Busnya jam 7 pagi ya?" tanya Rara, sambil melihat jadwal keberangkatan bus. "Iya, Ra. Kita masih punya waktu sekitar 2 jam lagi," jawab Edo. "Gue mau ke toilet dulu deh," kata Dika, sambil beranjak dari tempat duduknya. "Gue ikut," kata Rara, mengikuti Dika. Edo hanya mengangguk dan duduk di bangku sambil memainkan ponselnya. Di Ruangan Tua Bus akhirnya sampai di desa yang terletak di dekat perkebunan teh. Mereka turun dari bus dan berjalan kaki menuju bungalow tua yang sudah dipesan. "Wah, bungalownya jauh banget ya," kata Rara, sedikit mengeluh. "Iya, Ra. Tapi pemandangannya bagus banget," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah perkebunan teh yang luas. "Iya sih, bagus. Tapi gue masih takut," kata Rara, sambil meringkuk di samping Edo. "Nggak usah takut, Ra. Gue di sini," jawab Edo, sambil mengelus rambut Rara. Mereka akhirnya sampai di bungalow tua. Bungalow itu terlihat tua dan sedikit menyeramkan. "Wah, serem juga ya," kata Dika, sambil melihat ke sekeliling. "Iya, Dik. Tapi gue penasaran," jawab Edo, sambil membuka pintu bungalow. Mereka masuk ke dalam bungalow. Bungalow itu gelap dan berdebu. "Wah, gelap banget," kata Rara, sambil meraba-raba dinding. "Iya, Ra. Nyalain lampu dulu," jawab Edo, sambil mencari sakelar lampu. Edo akhirnya menemukan sakelar lampu dan menyalakannya. Bungalow itu terlihat lebih jelas. "Wah, bungalownya bagus juga ya," kata Dika, sambil melihat ke sekeliling. "Iya, Dik. Cuma agak berdebu," jawab Edo, sambil membersihkan debu dari meja. Mereka bertiga lalu menata barang-barang mereka di bungalow. Malam di Bungalow Tua Malam tiba. Mereka bertiga duduk di ruang tamu sambil bermain kartu. "Eh, kok tiba-tiba dingin ya?" tanya Rara, sambil memeluk dirinya sendiri. "Iya, Ra. Udara di sini memang dingin," jawab Edo. "Gue kok ngerasa ada yang aneh ya?" kata Dika, sambil melihat ke sekeliling. "Aneh gimana, Dik?" tanya Edo. "Nggak tau, gue ngerasa ada yang ngeliatin kita," jawab Dika, sambil merinding. "Ah, Dik. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Dika. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra. Kayak ada bayangan di luar," jawab Edo, sambil mengerutkan kening. "Bayangan apaan, Edo?" tanya Dika, penasaran. "Nggak tau, Dik. Tapi kayak ada yang ngeliatin kita dari luar," jawab Edo, sambil menunjuk ke arah jendela. "Ah, Edo. Jangan ngomong gitu. Nanti beneran jadi serem," kata Rara, sambil menepuk lengan Edo. "Iya, Ra. Gue juga ngerasa ada yang aneh," jawab Edo, sambil melihat ke arah jendela. "Apaan sih, Edo?" tanya Rara, penasaran. "Nggak tau, Ra.