Lima Prinsip Dasar Negara Indonesia yang Terdapat dalam Konstitusi Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pada tanggal 14 Desember 1945, Konstitusi Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (NKRI) diadopsi oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). NKRI merupakan dasar hukum tertinggi negara Indonesia dan berisi lima prinsip dasar yang menjadi fondasi negara. Prinsip-prinsip ini mencakup: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Prinsip ini mengakui adanya Tuhan sebagai kekuatan tertinggi di dunia dan mengakui kebebasan beragama dan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. 2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Prinsip ini menekankan pentingnya menghargai martabat dan kemanusiaan setiap individu, serta menjamin perlindungan terhadap perlakuan yang tidak adil dan tidak beradab. 3. Persatuan Indonesia: Prinsip ini menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang suku, agama, ras, atau antargolongan. 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Prinsip ini menekankan pentingnya demokrasi dan partisipasi aktif rakyat dalam proses pengambilan keputusan, dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik seluruh rakyat. 5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Prinsip ini menekankan pentingnya menciptakan masyarakat yang adil dan makmur bagi semua lapisan masyarakat, dengan memastikan distribusi kekayaan dan sumber daya yang adil. Prinsip-prinsip dasar ini merupakan fondasi dari NKRI dan menjadi pedoman dalam pembentukan kebijakan dan hukum negara. Mereka mencerminkan nilai-nilai dan aspirasi bangsa Indonesia, serta menekankan pentingnya menghargai martabat manusia, mempromosikan persatuan, dan menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.