Motivasi Kh. Hasyim Asy'ari dalam Menulis Risalah Ahli Sunnah Wal Jamaah
Kh. Hasyim Asy'ari, seorang ulama besar dan pendiri Nahdlatul Ulama, memiliki motivasi yang kuat dalam menulis risalah Ahli Sunnah Wal Jamaah. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi faktor-faktor yang mendorongnya untuk menulis risalah ini dan bagaimana hal itu berhubungan dengan kebutuhan umat Islam pada saat itu. Pertama-tama, penting untuk memahami latar belakang sosial dan politik pada masa Kh. Hasyim Asy'ari. Pada awal abad ke-20, Indonesia sedang mengalami perubahan besar-besaran dalam hal politik dan agama. Gerakan modernisasi dan kolonialisme Belanda telah mempengaruhi pemikiran dan praktik agama di kalangan umat Islam. Kh. Hasyim Asy'ari melihat perlunya mengembalikan umat Islam ke akar-akar ajaran Islam yang murni dan menghadapi tantangan modernitas dengan pemahaman yang benar tentang Islam. Selain itu, Kh. Hasyim Asy'ari juga melihat adanya perpecahan dan perbedaan pendapat di kalangan umat Islam pada saat itu. Berbagai aliran dan pemahaman agama yang berbeda-beda telah muncul, menyebabkan kebingungan dan ketidakstabilan dalam masyarakat Muslim. Dalam risalah Ahli Sunnah Wal Jamaah, Kh. Hasyim Asy'ari berusaha untuk menyatukan umat Islam di bawah satu bendera yang sama, yaitu ajaran Islam yang benar dan sesuai dengan Al-Quran dan Hadis. Selain itu, Kh. Hasyim Asy'ari juga merasa perlu untuk melawan pengaruh-pengaruh asing yang masuk ke dalam pemahaman agama umat Islam. Pada saat itu, ada banyak pemikiran dan ideologi yang berasal dari luar Islam yang mulai mempengaruhi pemahaman agama di kalangan umat Islam. Kh. Hasyim Asy'ari ingin memastikan bahwa umat Islam tetap setia pada ajaran Islam yang murni dan tidak terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran asing yang bertentangan dengan ajaran Islam. Dalam risalah Ahli Sunnah Wal Jamaah, Kh. Hasyim Asy'ari juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam. Beliau menyadari bahwa persatuan umat Islam adalah kunci kekuatan dan keberhasilan umat Islam dalam menghadapi tantangan dan rintangan yang ada. Dengan menulis risalah ini, Kh. Hasyim Asy'ari berharap dapat mempersatukan umat Islam di Indonesia dan memperkuat keimanan dan keislaman mereka. Dalam kesimpulan, Kh. Hasyim Asy'ari memiliki motivasi yang kuat dalam menulis risalah Ahli Sunnah Wal Jamaah. Beliau ingin mengembalikan umat Islam ke akar-akar ajaran Islam yang murni, menyatukan umat Islam di bawah satu bendera yang sama, melawan pengaruh-pengaruh asing yang bertentangan dengan ajaran Islam, dan menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam. Risalah ini menjadi landasan bagi gerakan Nahdlatul Ulama dan tetap relevan hingga saat ini.