Putri Ria, Sang Pemberani **
Putri Ria, adik dari Ratu Shani, adalah sosok yang penuh keberanian. Setelah mengetahui bahwa Ratu Chika dari Kerajaan Bawah Tanah adalah dalang di balik pingsannya Ratu Shani, Putri Ria langsung bergerak cepat. Ia memerintahkan Panglima Aris untuk menyiapkan pasukan, dan diikuti oleh Pangeran Rafel, Ratu Gracia dari Kerajaan Kegelapan, dan sahabat Ratu Shani. Ratu Shani masih terbaring lemah di kamarnya. Putri Ria pun mengambil busur panah warisan ibunya dan pedang Ratu Shani, pemberian ayahnya. Sebelum berangkat, ia mengunjungi Ratu Shani untuk terakhir kalinya. Di sana, ia bertemu dengan Ratu Shani yang telah sadar dan mendoakan kemenangan untuknya. Perjalanan panjang membawa mereka ke Kerajaan Bawah Tanah. Mereka mendirikan tenda di perbatasan kedua kerajaan dan Putri Ria beristirahat untuk bersiap menghadapi perang esok hari. Pertempuran pun dimulai. Putri Ria dengan cekatan menembak pasukan Ratu Chika dengan busurnya, hingga hanya tersisa dua formasi yang siap menyerang Ratu Chika. Ratu Chika membalas dengan panahnya, mengenai lengan Putri Ria. Meskipun terluka, Putri Ria tetap teguh dan terus menarik busurnya untuk mengalahkan pasukan Ratu Chika. Melihat Putri Ria terluka, Ratu Gracia segera menghampirinya. "Putri Ria, kau tidak apa-apa?" tanyanya. "Aku baik-baik saja, Ratu, kau tidak perlu khawatir," jawab Putri Ria dengan senyum, meskipun wajahnya pucat karena darah yang terus mengalir. Ratu Shani di Kerajaan Cahaya pun merasa khawatir. Perang berakhir dengan kemenangan bagi Putri Ria. Mereka kembali ke Kerajaan Cahaya, dengan Putri Ria digotong oleh Ratu Gracia karena kondisinya yang lemah. Wawasan:** Kisah Putri Ria mengajarkan kita tentang keberanian, keteguhan hati, dan pentingnya persaudaraan. Meskipun terluka, Putri Ria tetap berjuang demi keadilan dan melindungi kerajaannya. Ia juga menunjukkan bahwa kekuatan sejati bukan hanya terletak pada fisik, tetapi juga pada tekad dan semangat yang tak tergoyahkan.