Nilai c pada Fungsi Kuadrat
Pendahuluan: Fungsi kuadrat adalah jenis fungsi matematika yang memiliki bentuk umum \( f(x) = ax^2 + bx + c \). Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang nilai c pada fungsi kuadrat dan bagaimana nilai ini mempengaruhi titik perpotongan grafik fungsi. Bagian: ① Bagian pertama: Pengertian nilai c pada fungsi kuadrat. Nilai c pada fungsi kuadrat merupakan konstanta yang mempengaruhi posisi grafik fungsi terhadap sumbu y. ② Bagian kedua: Hubungan antara nilai c dan titik perpotongan grafik fungsi. Nilai c menentukan titik perpotongan grafik fungsi dengan sumbu y. Jika c positif, grafik akan berpotongan di atas sumbu y, sedangkan jika c negatif, grafik akan berpotongan di bawah sumbu y. ③ Bagian ketiga: Contoh penggunaan nilai c pada fungsi kuadrat. Misalnya, jika kita memiliki fungsi kuadrat \( f(x) = x^2 + 2x + 1 \), maka nilai c adalah 1. Ini berarti grafik fungsi akan berpotongan dengan sumbu y di titik (0, 1). Kesimpulan: Nilai c pada fungsi kuadrat mempengaruhi titik perpotongan grafik fungsi dengan sumbu y. Nilai c positif akan menghasilkan titik perpotongan di atas sumbu y, sedangkan nilai c negatif akan menghasilkan titik perpotongan di bawah sumbu y.