Siapa Bapak Pancasila di Indonesia?
Pancasila adalah dasar negara Indonesia, dan merupakan prinsip dasar yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila terdiri dari lima prinsip, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila diresmikan sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945, dan merupakan hasil dari perjuangan panjang bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Bapak Pancasila di Indonesia adalah Soekarno, yang merupakan salah satu pendiri negara Indonesia dan juga merupakan Presiden pertama negara tersebut. Soekarno merupakan tokoh yang sangat berpengaruh dalam sejarah Indonesia, dan merupakan salah satu tokoh yang paling dihormati oleh rakyat Indonesia. Dia dikenal sebagai pemimpin yang berdedikasi dan berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, dan juga merupakan tokoh yang sangat berpengaruh dalam pembentukan Pancasila sebagai dasar negara. Pada saat pembentukan Pancasila, Soekarno memainkan peran penting dalam mengusulkan prinsip-prinsip yang akan menjadi dasar negara. Dia mengusulkan lima prinsip yang akan menjadi dasar Pancasila, dan juga mengusulkan nama Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila diresmikan sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945, dan sejak itu telah menjadi dasar negara Indonesia. Pancasila dianggap sebagai prinsip dasar yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila dianggap sebagai prinsip yang mengikat seluruh rakyat Indonesia, dan juga dianggap sebagai prinsip yang mengatur hubungan antara pemerintah dan rakyat. Pancasila dianggap sebagai prinsip yang mengatur hubungan antara agama dan kepercayaan di Indonesia, dan juga dianggap sebagai prinsip yang mengatur hubungan antara suku, agama, ras, dan antar golongan di Indonesia. Pada akhirnya, Pancasila dianggap sebagai prinsip yang mengikat seluruh rakyat Indonesia dan juga dianggap sebagai prinsip yang mengatur hubungan antara pemerintah dan rakyat. Pancasila dianggap sebagai prinsip yang mengikat seluruh rakyat Indonesia dan juga dianggap sebagai prinsip yang mengatur hubungan antara agama dan kepercayaan di Indonesia. Pancasila dianggap sebagai prinsip yang mengikat seluruh rakyat Indonesia dan juga dianggap sebagai prinsip yang mengatur hubungan antara suku, agama, ras, dan antar golongan di Indonesia.