Ragam Bahan Buatan Lunak dan Karakteristik
<br/ >Bahan buatan lunak memiliki berbagai jenis yang memiliki karakteristik yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan membahas dua jenis bahan buatan lunak yaitu fiberglass dan gips. <br/ > <br/ >Fiberglass adalah serat kaca yang telah ditarik menjadi serat tipis dengan garis tengah berkisar antara 0,005mm hingga 0,01mm. Bahan ini biasanya digunakan untuk membuat kerajinan fiber yang dicampur dengan resin sebagai bahan perekat untuk membuatnya menjadi sangat kuat. Selain itu, fiberglass juga sering digunakan sebagai bahan modifikasi pada body mobil atau sepeda motor. Proses pembuatan kerajinan fiberglass melibatkan cetakan dari bahan seperti silikon, plastik, seng, besi, kaca, atau serat fiber. Beberapa karakteristik dari fiberglass adalah: <br/ > <br/ >1. Fiberglass memiliki struktur cair dan akan mengeras saat mengering. <br/ >2. Fiberglass dapat dibentuk ketika masih setengah mengeras. <br/ >3. Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak atau dicor. <br/ >4. Campuran fiberglass menggunakan katalis yang membuatnya cepat mengeras. <br/ >5. Pewarnaan fiberglass dapat dilakukan saat masih dalam keadaan cair maupun setelah mengering. <br/ >6. Fiberglass tahan lama dan kuat, dengan wujud yang bening seperti kaca atau air. <br/ > <br/ >Selanjutnya, kita akan membahas tentang gips. Gips atau gypsum adalah bahan mineral yang tidak larut dalam air setelah mengeras atau padat. Kandungan gips terdiri dari zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral lainnya seperti nitrat, borat karbonat, serta sulfat yang dapat terlepas sehingga saat proses pengerasan, gips akan terasa panas. Pembuatan kerajinan dari gips relatif lebih mudah dibandingkan dengan fiberglass. Biasanya, produk gips membutuhkan cetakan, dengan bahan utama seperti silicone rubber, tanah liat, atau plastisin. Beberapa karakteristik dari gips adalah: <br/ > <br/ >1. Gips berbentuk bubuk yang dicampur dengan air menjadi adonan yang kental. Adonan ini akan mengeras jika didiamkan, oleh karena itu, pengolahan gips harus dilakukan dengan cara dicor atau dicetak. <br/ >2. Pewarnaan gips biasanya dilakukan setelah produk jadi. <br/ >3. Gips mudah pecah, sehingga perlu hati-hati saat bekerja dengan bahan ini. <br/ > <br/ >Dengan mengetahui karakteristik dari kedua jenis bahan buatan lunak ini, kita dapat memilih bahan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kita dalam membuat kerajinan.