Analisis Sistem Akumulasi Biaya dalam PT Selalu Gay
1. Jenis Firma PT Selalu Gaya PT Selalu Gaya tergolong sebagai job-order firms. Hal ini karena perusahaan ini memproduksi pakaian berdasarkan pesanan khusus dari pelanggan. Setiap pesanan dianggap sebagai pekerjaan yang berbeda dan memerlukan biaya yang berbeda pula. PT Selalu Gaya tidak memproduksi pakaian dalam jumlah besar atau secara berkelanjutan seperti process firms. Oleh karena itu, perusahaan ini lebih cocok dikategorikan sebagai job-order firms. 2. Klasifikasi dan Akumulasi Biaya dalam Job-Order Costing Dalam Job-Order Costing, biaya produksi dibedakan berdasarkan pekerjaan atau pesanan yang dilakukan. Biaya ini dibedakan menjadi dua klasifikasi, yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung adalah biaya yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu pekerjaan, seperti bahan baku dan tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu pekerjaan, seperti biaya overhead. Akumulasi biaya dalam Job-Order Costing dilakukan dengan mencatat biaya-biaya yang terkait dengan setiap pekerjaan atau pesanan. Biaya ini diakumulasi secara terpisah untuk setiap pekerjaan. Dengan demikian, biaya produksi dapat dihitung secara tepat untuk setiap pekerjaan dan dapat ditentukan harga yang sesuai. 3. Job-Order Costing sebagai Sistem Biaya Normal Job-Order Costing dapat dikatakan sebagai sistem biaya normal karena biaya produksi dihitung berdasarkan biaya aktual yang terjadi. Dalam sistem ini, biaya produksi dihitung berdasarkan biaya-biaya yang terjadi pada saat produksi. Oleh karena itu, biaya produksi dapat dihitung secara akurat dan dapat ditentukan harga yang sesuai dengan biaya produksi tersebut. Selain itu, Job-Order Costing juga memungkinkan perusahaan untuk menghitung biaya produksi untuk setiap pekerjaan secara terpisah. Dengan demikian, perusahaan dapat menentukan harga yang sesuai untuk setiap pekerjaan dan memperoleh keuntungan yang maksimal. Kesimpulan PT Selalu Gaya sebagai produsen tekstil memproduksi pakaian berdasarkan pesanan khusus dari pelanggan. Dalam hal ini, perusahaan ini tergolong sebagai job-order firms. Dalam Job-Order Costing, biaya produksi dibedakan berdasarkan pekerjaan atau pesanan yang dilakukan. Biaya ini dibedakan menjadi dua klasifikasi, yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. Akumulasi biaya dilakukan dengan mencatat biaya-biaya yang terkait dengan setiap pekerjaan. Job-Order Costing dapat dikatakan sebagai sistem biaya normal karena biaya produksi dihitung berdasarkan biaya aktual yang terjadi. Dengan demikian, perusahaan dapat menghitung biaya produksi secara akurat dan menentukan harga yang sesuai.