Pemahaman dan Sejarah Golongan Khawarij
Pemahaman dan sejarah Khawarij dalam Islam adalah topik yang kompleks dan sering kali kontroversial. Khawarij, yang berarti "keluar" dalam bahasa Arab, adalah kelompok yang muncul pada abad ke-7 dan dikenal karena pandangan ekstrem mereka tentang dosa, iman, dan kepemimpinan dalam Islam. Meskipun kelompok ini akhirnya lenyap, ajaran dan pandangan mereka masih mempengaruhi beberapa kelompok ekstrem dalam Islam modern.
Apa itu Khawarij dalam sejarah Islam?
Khawarij adalah sebutan untuk kelompok yang muncul dalam sejarah Islam pada abad ke-7, yang dikenal karena sikap ekstrem mereka dalam memahami ajaran agama. Nama ini berasal dari kata Arab "kharaja" yang berarti "keluar" atau "meninggalkan", merujuk pada tindakan mereka yang meninggalkan pasukan Ali bin Abi Thalib dalam Pertempuran Siffin. Mereka menentang konsep pemimpin yang dipilih dan berpendapat bahwa kepemimpinan harus didasarkan pada kebajikan religius, bukan garis keturunan atau pemilihan.
Mengapa Khawarij dianggap sebagai kelompok yang ekstrem?
Khawarij dianggap ekstrem karena pandangan mereka tentang dosa dan iman. Mereka percaya bahwa seorang Muslim yang melakukan dosa besar menjadi kafir dan harus dihukum mati. Ini berbeda dengan pandangan mayoritas Muslim yang percaya bahwa dosa besar tidak menghapus status seseorang sebagai Muslim. Selain itu, Khawarij juga dikenal karena sikap militan mereka dan pemberontakan terhadap penguasa yang mereka anggap tidak adil.
Bagaimana pandangan Khawarij terhadap kepemimpinan dalam Islam?
Khawarij memiliki pandangan unik tentang kepemimpinan dalam Islam. Mereka menolak ide bahwa pemimpin harus berasal dari suku Quraisy atau dipilih oleh masyarakat. Sebaliknya, mereka berpendapat bahwa pemimpin haruslah orang yang paling taat dan berbakti kepada Allah, tanpa memandang latar belakang atau status sosialnya. Ini berarti bahwa menurut Khawarij, siapa pun yang memiliki kebajikan religius dapat menjadi pemimpin.
Apa dampak Khawarij dalam sejarah Islam?
Dalam sejarah Islam, Khawarij memiliki dampak yang signifikan. Mereka sering kali melakukan pemberontakan terhadap penguasa yang mereka anggap tidak adil, termasuk Ali bin Abi Thalib. Pemberontakan mereka sering kali berakhir dengan kekerasan dan pertumpahan darah. Meskipun kelompok ini akhirnya lenyap, pandangan dan ajaran mereka masih mempengaruhi beberapa kelompok ekstrem dalam Islam modern.
Apakah Khawarij masih ada di zaman modern?
Meskipun Khawarij sebagai kelompok tidak lagi ada, beberapa ajaran dan pandangan mereka masih hidup dalam beberapa kelompok ekstrem di zaman modern. Beberapa cendekiawan Islam berpendapat bahwa kelompok-kelompok ini mewarisi pandangan Khawarij tentang dosa dan hukuman, serta sikap militan mereka terhadap penguasa yang mereka anggap tidak adil.
Khawarij memiliki peran penting dalam sejarah Islam, terutama dalam hal pandangan mereka tentang dosa, iman, dan kepemimpinan. Meskipun pandangan mereka sering kali dianggap ekstrem dan kontroversial, tidak dapat dipungkiri bahwa mereka telah memberikan kontribusi penting dalam diskusi tentang ajaran dan praktik Islam. Meskipun Khawarij sebagai kelompok tidak lagi ada, ajaran dan pandangan mereka masih mempengaruhi beberapa kelompok ekstrem dalam Islam modern.