Keberanian dan Kebijaksanaan Para Pemimpin Daerah Swapraja dalam Membangun Negeri Indonesi
Daerah Swapraja adalah daerah yang tidak memilih untuk menjadi negara terpisah dari Republik Indonesia, tetapi memilih untuk bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mereka menunjukkan sikap jiwa besar dengan memberikan sumbangan kekayaan kerajaan atau kesultanan untuk membangun negeri Indonesia. Pada perkembangan selanjutnya, Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) 1950 mengakui kedudukan Daerah Swapraja. Pasal 64 Konstitusi RIS mengatur tentang pengakuan terhadap Daerah Swapraja, sementara pasal 68 mengatur tentang kedudukan Daerah Swapraja dalam UUDS 1950. Meskipun menggunakan istilah yang berbeda, Daerah Swapraja yang dimaksud dalam kedua konstitusi tersebut dapat dipahami sebagai Daerah Istimewa, sebagaimana diatur dalam UUD NRI Tahun 1945. Kedudukan Daerah Istimewa dalam UUD NRI Tahun 1945 diatur dalam Pasal 18 yang menyatakan bahwa pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil, dengan bentuk susunan pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang, dengan memandang dan mengingat dasar negara, dan hak-hak asal-usul dari daerah-daerah yang bersifat istimewa. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa status Daerah Istimewa sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 18 ayat 1 bersifat dinamis. Artinya, pada dasarnya tidak ada larangan dalam UUD NRI Tahun 1945 jika pemerintah bersama DPR menyetujui pembentukan Daerah Istimewa yang baru. Selain itu, satuan pemerintahan daerah untuk Daerah Istimewa tidak dibatasi hanya pada lingkup daerah provinsi, tetapi dapat dibentuk dalam lingkup kabupaten, kota, dan bahkan desa. Saat ini, terdapat dua wilayah yang memiliki status Daerah Istimewa, yaitu Provinsi Daerah Istimewa Aceh berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 2001 dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2012. Kedua provinsi ini merupakan contoh nyata dari keberanian dan kebijaksanaan para pemimpin daerah Swapraja dalam membangun negeri Indonesia. Dengan sikap jiwa besar mereka, para pemimpin daerah Swapraja telah memberikan sumbangan yang berarti bagi pembangunan Indonesia. Mereka tidak egois dengan memilih untuk menjadi negara terpisah, tetapi memilih untuk bergabung dengan Indonesia dan berkontribusi dalam memajukan bangsa. Keberanian dan kebijaksanaan mereka patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi pemimpin daerah lainnya dalam membangun negeri Indonesia yang lebih baik.