Analisis Perputaran Piutang dan Periode Pengumpulan Rata-rat
Dalam artikel ini, kita akan menganalisis perputaran piutang dan periode pengumpulan rata-rata berdasarkan data penjualan kredit dan piutang pada tahun 2017 dan 2018. Data ini akan memberikan wawasan tentang efisiensi perusahaan dalam mengumpulkan piutang dan mengelola arus kas. Pertama, mari kita lihat data penjualan kredit pada tahun 2017 dan 2018. Pada tahun 2017, penjualan kredit mencapai 200.000.000, sedangkan pada tahun 2018, penjualan kredit meningkat menjadi 300.000.000. Ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam penjualan kredit perusahaan. Selanjutnya, kita akan melihat data piutang pada awal dan akhir tahun. Pada awal tahun, piutang perusahaan adalah 35.000.000 pada tahun 2017 dan 45.000.000 pada tahun 2018. Pada akhir tahun, piutang meningkat menjadi 50.000.000 pada tahun 2017 dan tetap 50.000.000 pada tahun 2018. Dari data ini, kita dapat menghitung rata-rata piutang perusahaan, yaitu 40.000.000 pada tahun 2017 dan 50.000.000 pada tahun 2018. Selanjutnya, mari kita analisis perputaran piutang perusahaan. Perputaran piutang adalah rasio antara penjualan kredit dan rata-rata piutang. Namun, data yang diberikan tidak mencantumkan jumlah penjualan kredit pada tahun 2017 dan 2018. Oleh karena itu, kita tidak dapat menghitung perputaran piutang secara langsung. Selain itu, kita juga perlu menghitung periode pengumpulan rata-rata. Periode pengumpulan rata-rata adalah rasio antara 365 hari dan perputaran piutang. Namun, karena kita tidak memiliki data perputaran piutang, kita juga tidak dapat menghitung periode pengumpulan rata-rata. Dalam kesimpulan, meskipun kita memiliki data penjualan kredit dan piutang, kita tidak dapat menghitung perputaran piutang dan periode pengumpulan rata-rata karena kurangnya informasi yang diberikan. Oleh karena itu, kita perlu data tambahan untuk menganalisis efisiensi perusahaan dalam mengelola piutang dan arus kas.