Persebaran dan Kehidupan Manusia Wajak di Papu
Manusia Wajak adalah jenis manusia purba yang ditemukan di daerah Wajak, Papua. Mereka merupakan nenek moyang dari ras Austro Melanesoid yang tersebar di wilayah Papua dan Australia. Fosil manusia Wajak pertama kali ditemukan di Talga, Darling Downs, Australia. Persebaran manusia Wajak terjadi ke arah timur menuju Papua dan ke arah barat menuju Queensland dan Keilor, Australia. Manusia Wajak hidup dalam kelompok kecil di perkampungan yang terletak di sekitar muara sungai. Mata pencaharian mereka adalah menangkap ikan di sungai dan berburu binatang kecil seperti rusa dan burung. Mereka menggunakan alat-alat sederhana seperti alat tusuk atau tombak kayu, sendok dari tulang, alat pengeruk dari kerang, dan batu penggiling. Mereka juga senang menggambar di dinding-dinding gua tempat tinggal mereka, dengan menggunakan cat merah. Tempat tinggal manusia Wajak disebut abris sous roche oleh para arkeolog. Di tempat-tempat ini, ditemukan alat-alat dari tulang, batu, dan kerang. Selain itu, dinding gua dengan gambar-gambar juga ditemukan di beberapa daerah di Papua, seperti Teluk Cenderawasih, Triton, Kepulauan Kai, Julau Seram, dan Sulawesi Selatan. Menurut Teuku Jacob, penduduk asli Papua, termasuk manusia Wajak, menyebar ke timur untuk menduduki Kepulauan Melanesia. Mereka menggunakan perahu lesing untuk berlayar dari pulau ke pulau. Awalnya, perahu ini digunakan untuk mencari makan di rawa-rawa, namun kemudian digunakan untuk menyeberangi pulau-pulau di depan mereka. Persebaran manusia Wajak juga terjadi di sebelah barat Papua, termasuk di daerah Barat dan Timor. Di daerah ini, ditemukan abris sous roche dengan gambar-gambar di dinding gua. Perbedaan dalam gambar-gambar ini juga menunjukkan perbedaan budaya antara wilayah barat dan timur. Dengan penemuan-penemuan ini, kita dapat melihat bagaimana manusia Wajak hidup dan beradaptasi dengan lingkungan mereka. Mereka menggunakan alat-alat sederhana untuk bertahan hidup dan menggambar di dinding gua sebagai bentuk ekspresi seni mereka. Persebaran mereka ke wilayah Papua dan Australia juga menunjukkan kemampuan mereka dalam berlayar dan menjelajahi lautan.