Kewarganegaraan Anak di Negara Asing: Kasus Filipina dan Kanad
<br/ >Di Negara Filipina, ada prinsip dasar empat kelahiran, yang berarti anak yang la orang tua yang memiliki kewarganegaraan Filipina secara otomatis menjadi warganegara Filipina. Namun, jika orang tua tinggal di luar negeri, seperti Andre dan Laila yang tinggal di Kanada, prinsip dasar ini tidak berlaku. Sebaliknya, di Negara Kanada, ada prinsip dasar keturunan, yang berarti anak yang lahir dari orang tua yang memiliki kewarganegaraan Kanada secara otomatis menjadi warganegara Kanada. <br/ >Kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang status kewarganegaraan anak, Andy, yang lahir dari Andre dan Laila di Kanada. Menurut prinsip dasar keturunan Kanada, Andy secara otomatis menjadi warganegara Kanada. Ini berarti bahwa bahkan jika Andre dan Laila tidak memiliki kewarganegaraan Kanada, Andy masih akan menjadi warganegada karena kelahirannya. <br/ >Namun, ada kasus lain yang lebih kompleks yang perlu dipertimbangkan. Misalnya, jika seorang anak ditemukan di Kota Bandung, dan tidak ada yang mengetahui siapa ayah dan ibunya, apakah anak tersebut secara otomatis menjadi WNI (Warga Negara Indonesia)? Menurut prinsip dasar kewarganegaraan tunggal dan ganda terbatas, jawabannya adalah tidak. Ini karena prinsip dasar kewarganegaraan tunggal dan ganda terbatas hanya berlaku jika orang tua memiliki kewarganegaraan Indonesia, dan tidak ada yang mengetahui siapa ayah dan ibu anak tersebutbagai kesimpulan, kewarganegaraan anak di negara asing adalah masalah yang kompleks dan bergantung pada prinsip dasar kewarganegaraan negara tersebut. Penting bagi orang tua untuk memahami prinsip dasar kewarganegaraan negara di managal dan memastikan bahwa anak mereka memiliki status kewarganegaraan yang sesuai.