Iqbal dan Visi Ekonomi Humanistik: Sebuah Jalan Menuju Keadilan dan Kesejahteraan **
Dalam dunia yang semakin terpolarisasi oleh jurang kesenjangan ekonomi, pemikiran ekonomi Iqbal menawarkan sebuah alternatif yang menarik. Iqbal, yang dikenal sebagai penyair filosofis, menawarkan visi ekonomi humanistik yang tidak hanya fokus pada kemakmuran material, tetapi juga pada kesejahteraan spiritual dan sosial. Pandangan Iqbal tentang ekonomi, yang tertuang dalam buku "Ilmul Iqtisad", menekankan pentingnya kedaulatan ekonomi sebagai landasan kedaulatan politik. Ia melihat kapitalisme sebagai ancaman terhadap pembedayaan ekonomi masyarakat, dan menekankan pentingnya pembangunan sosial yang berakar pada kesejahteraan ekonomi. Gagasan Iqbal tentang ekonomi humanistik menawarkan solusi terhadap isu-isu seperti kemiskinan, ketidakadilan, dan pemerataan sosial. Ia menekankan pentingnya dasar Tawhid sebagai landasan pembangunan ekonomi dan sosial, mengingatkan kita bahwa kesejahteraan sejati tidak hanya terukur dari materi, tetapi juga dari nilai-nilai spiritual dan moral. Kesimpulan:** Pemikiran ekonomi Iqbal, dengan fokusnya pada humanisme dan spiritualitas, menawarkan perspektif yang segar dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Ia mengingatkan kita bahwa pembangunan ekonomi yang berkelanjutan haruslah berlandaskan pada keadilan sosial, kesejahteraan spiritual, dan nilai-nilai luhur yang tertanam dalam ajaran agama. Dalam era di mana kesenjangan ekonomi semakin menganga, pemikiran Iqbal dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk membangun masyarakat yang adil, sejahtera, dan bermartabat.