Cinta Tak Terduga di Antara Mesin dan Mesin Waktu
Edith, karyawan pabrik mi yang polos dan ceroboh, hidupnya berubah drastis saat tak sengaja ditabrak Xavier, CEO tampan perusahaan jam tangan. Kecelakaan kecil itu, yang berujung pada baju Edith yang kotor karena kopi, justru menjadi awal kisah cinta mereka. Xavier, yang pintar dan ekstrovert, terkesan dengan kejujuran dan kebaikan hati Edith. Beberapa bulan kemudian, di tengah aroma mi instan dan mesin pabrik, Xavier mengungkapkan perasaannya. Edith, yang hatinya telah tercuri oleh kebaikan Xavier, menerimanya. Kebahagiaan mereka tak berlangsung lama. Sabrina, artis kurang terkenal yang iri dan sombong, juga menyimpan rasa kepada Xavier. Mengetahui Xavier telah jatuh cinta pada Edith, Sabrina dilanda amarah. Ia merencanakan hal buruk, berniat melukai Edith. Sabrina mengundang Edith ke ruangannya, dengan rencana jahat yang tersimpan rapi. Namun, Xavier tiba tepat waktu, mencegah rencana jahat Sabrina. Pertikaian pun terjadi. Xavier, dengan keberaniannya, menahan Sabrina yang mencoba melarikan diri. Edith, dengan sigap, menghubungi polisi. Sabrina akhirnya ditangkap, dan rencananya gagal total. Kisah cinta Edith dan Xavier pun berlanjut, lebih kuat dan penuh makna. Mereka membuktikan bahwa cinta sejati dapat ditemukan di tempat yang tak terduga, bahkan di antara mesin pabrik mi dan mesin waktu yang terus berdetak. Kisah mereka menjadi bukti bahwa kebaikan dan kejujuran selalu menang melawan kejahatan dan iri hati. Akhirnya, Edith dan Xavier hidup bahagia selamanya, menikmati manisnya cinta yang telah mereka temukan.