Implementasi Strategi Pengembangan SDM dengan Peran HRBP di PT Makmur Jay
Dalam upaya untuk meningkatkan efektivitas strategi mengatasi masalah silo di PT Makmur Jaya, perusahaan dapat mengambil beberapa langkah. Salah satunya adalah dengan meningkatkan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi teknis HRBP. Dengan meningkatkan kompetensi HRBP, perusahaan dapat memastikan bahwa staf HRBP memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengimplementasikan strategi pengembangan SDM yang sesuai. Selain itu, perusahaan juga dapat melakukan restrukturisasi organisasi dengan menambah jumlah HRBP di setiap divisi, terutama divisi-divisi utama dalam value chain. Dengan menempatkan staf HRBP di berbagai divisi, perusahaan berharap dapat mengatasi masalah silo yang telah menghambat pertumbuhan dan efisiensi. Peran HRBP di divisi penjualan dan pemasaran juga penting untuk memastikan kolaborasi yang lebih baik antara tim penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan. Mereka akan membantu mengkoordinasikan pelatihan dan pengembangan tim penjualan serta memberikan dukungan yang diperlukan untuk mencapai target penjualan yang ditetapkan. Selain itu, melibatkan karyawan-karyawan unit terkait dalam mekanisme pengambilan keputusan juga dapat membantu mengatasi masalah silo. Dengan melibatkan karyawan-karyawan unit terkait, perusahaan dapat memastikan bahwa keputusan yang diambil mempertimbangkan perspektif dari berbagai divisi dan mempromosikan kolaborasi antar divisi. Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, PT Makmur Jaya berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih terintegrasi, di mana informasi dan sumber daya dapat dengan mudah berpindah antar divisi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi, kontrol, dan akhirnya kinerja keseluruhan perusahaan. Dalam kesimpulan, implementasi strategi pengembangan SDM dengan peran HRBP di PT Makmur Jaya dapat membantu mengatasi masalah silo yang telah menghambat pertumbuhan dan efisiensi perusahaan. Dengan meningkatkan kompetensi HRBP, melakukan restrukturisasi organisasi, dan melibatkan karyawan-karyawan unit terkait dalam mekanisme pengambilan keputusan, perusahaan dapat menciptakan lingkungan yang lebih terintegrasi dan meningkatkan kinerja keseluruhan.