Mengenal Sistem Pemerintahan Berbasis Hindu-Buddha: Studi Kasus di Kerajaan Majapahit
Sistem pemerintahan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, khususnya pada masa Kerajaan Majapahit, menyajikan model yang menarik untuk dikaji. Sistem ini, yang memadukan unsur-unsur Hindu-Buddha dengan kearifan lokal, berhasil membawa Majapahit mencapai puncak kejayaannya.
Struktur Pemerintahan Majapahit: Refleksi Kosmologi Hindu-Buddha
Struktur pemerintahan Majapahit mencerminkan pengaruh kuat kosmologi Hindu-Buddha. Raja, dianggap sebagai titisan dewa, menduduki posisi tertinggi. Di bawah raja, terdapat sejumlah pejabat tinggi seperti Rakryan Mahamantri Katrini dan Rakryan Demung, yang membantu raja dalam menjalankan pemerintahan. Sistem birokrasi yang tersusun rapi ini memastikan kelancaran administrasi kerajaan.
Pengaruh Hindu-Buddha dalam Sistem Hukum dan Peradilan
Hukum dan peradilan di Majapahit juga kental dengan nilai-nilai Hindu-Buddha. Kitab hukum seperti Kutara Manawa dan Sutasoma menjadi rujukan utama dalam memutuskan perkara. Pengadilan dilakukan secara adil dan transparan, dengan raja sebagai pemegang keputusan tertinggi. Sistem hukum yang adil ini menjamin ketertiban dan keamanan di seluruh wilayah Majapahit.
Peran Agama dalam Kehidupan Politik Majapahit
Agama Hindu-Buddha memiliki peran sentral dalam kehidupan politik Majapahit. Upacara-upacara keagamaan diselenggarakan secara rutin untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan kerajaan. Para pemuka agama, seperti pendeta dan biksu, memiliki pengaruh besar dalam pengambilan keputusan politik. Integrasi agama dalam politik ini menciptakan stabilitas dan legitimasi bagi pemerintahan Majapahit.
Kehidupan Sosial dan Ekonomi: Refleksi Keharmonisan Sistem Pemerintahan
Sistem pemerintahan yang efektif berdampak positif pada kehidupan sosial dan ekonomi Majapahit. Sektor pertanian, perdagangan, dan maritim berkembang pesat. Kemakmuran ekonomi ini memungkinkan rakyat hidup sejahtera dan kerajaan membangun infrastruktur yang megah.
Sistem pemerintahan berbasis Hindu-Buddha di Kerajaan Majapahit merupakan contoh bagaimana nilai-nilai agama dan kearifan lokal dapat dipadukan untuk menciptakan pemerintahan yang kuat dan sejahtera. Sistem ini, yang ditandai dengan struktur pemerintahan yang terorganisir, sistem hukum yang adil, dan integrasi agama dalam politik, berhasil membawa Majapahit mencapai puncak kejayaan. Studi kasus Majapahit memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya membangun sistem pemerintahan yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.