Perlawanan Ulama Pejuang: Pangeran Diponegoro
Pendahuluan: Pada tahun 1825, Belanda mengesampingkan Pangeran Diponegoro sebagai wali raja dan ulama kharismatis dari Kesultanan Yogyakarta. Hal ini memicu kemarahan Pangeran Diponegoro dan memulai perlawanan. Bagian: ① Latar Belakang: Belanda tidak meminta izin kepada Pangeran Diponegoro untuk memperlebar jalan melalui tanah makam leluhurnya. ② Perlawanan Dimulai: Pangeran Diponegoro mencabut pancang-pangcang yang dipasang oleh Belanda dan bergabung dengan Pangeran Mangkubumi untuk melawan. ③ Pertempuran dan Kekejaman: Rumah Pangeran Diponegoro diserang dan dikepung oleh pasukan Belanda, namun beliau berhasil lolos. ④ Perjuangan dan Dukungan: Pangeran Diponegoro mendapat dukungan luas dan pasukannya dibagi menjadi beberapa batalyon. ⑤ Siasat Perang: Pangeran Diponegoro menggunakan sistem gerilya dan melakukan serangan lokal secara sporadis. Kesimpulan: Pangeran Diponegoro memimpin perlawanan melawan Belanda untuk menegakkan kemerdekaan dan keadilan. Perjuangannya mendapat dukungan luas dan siasat perangnya membuat Belanda kewalahan.