Menghargai Keberagaman Agama: Menjalankan Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa **
Dalam konteks menghormati praktik keagamaan orang lain, tindakan yang paling mencerminkan prinsip "Ketuhanan Yang Maha Esa" adalah C. mengizinkan ruang ibadah untuk semua agama di tempat kerja. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila mengajarkan kita untuk mengakui dan menghormati keberadaan Tuhan dalam berbagai bentuk keyakinan. Hal ini berarti kita harus menghargai hak setiap individu untuk menjalankan agamanya sesuai dengan keyakinan masing-masing. Menyediakan ruang ibadah di tempat kerja menunjukkan sikap toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman agama. Hal ini memungkinkan karyawan dari berbagai latar belakang agama untuk menjalankan ibadah mereka dengan tenang dan nyaman. Pilihan lain seperti a. menyampaikan kritik terhadap kepercayaan orang lain, b. menghindari interaksi dengan orang yang memiliki keyakinan berbeda, d. mendorong debat agama di tempat umum, dan e. memaksakan keyakinan pribadi kepada orang lain justru bertentangan dengan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa. Menghormati keyakinan orang lain berarti menerima perbedaan dan tidak memaksakan pandangan kita kepada mereka. Kita harus menciptakan lingkungan yang inklusif dan toleran, di mana setiap individu merasa dihargai dan dihormati, terlepas dari keyakinan agamanya. Kesimpulan:** Menjalankan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari berarti menghargai keberagaman agama dan menciptakan lingkungan yang toleran dan inklusif. Dengan menyediakan ruang ibadah di tempat kerja, kita menunjukkan sikap menghormati dan menghargai keyakinan orang lain, serta menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif.