Menghitung Kecepatan Setelah Tabrakan dengan Menggunakan Koefisien Restitusi
Dalam fisika, tabrakan antara dua benda dapat menghasilkan perubahan kecepatan. Dalam kasus ini, kita memiliki dua benda dengan massa yang berbeda yang bergerak dalam arah yang berlawanan. Untuk menghitung kecepatan setelah tabrakan, kita perlu menggunakan koefisien restitusi, yang merupakan ukuran perubahan kecepatan relatif antara dua benda setelah tabrakan. Dalam kasus ini, kita memiliki dua benda dengan massa 20 kg dan 12 kg yang bergerak dalam arah yang berlawanan dengan kecepatan awal 7 m/s dan 20 m/s masing-masing. Koefisien restitusi adalah 0,7, yang berarti bahwa kecepatan relatif antara dua benda setelah tabrakan akan menjadi 0,7 kali kecepatan relatif awal. Untuk menghitung kecepatan setelah tabrakan, kita dapat menggunakan rumus berikut: v1' = v1 - e * v2 v2' = v2 - e * v1 di mana v1 dan v2 adalah kecepatan awal benda-benda tersebut, v1' dan v2' adalah kecepatan setelah tabrakan, dan e adalah koefisien restitusi. Dengan memasukkan nilai-nilai yang diberikan ke dalam rumus, kita dapat menghitung kecepatan setelah tabrakan: v1' = 7 m/s - 0,7 * 20 m/s = -7 m/s v2' = 20 m/s - 0,7 * 7 m/s = 14 m/s Oleh karena itu, kecepatan benda pertama setelah tabrakan adalah -7 m/s, dan kecepatan benda kedua setelah tabrakan adalah 14 m/s. Secara ringkas, dengan menggunakan koefisien restitusi dan rumus yang tepat, kita dapat menghitung kecepatan setelah tabrakan antara dua benda dengan massa yang berbeda yang bergerak dalam arah yang berlawanan.